Jayapura, Jubi – Penghargaan Udin Award 2022 dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) kepada salah satu jurnalis senior di Papua, Victor Mambor, diharap dapat menjadi jalan menuju kebebasan pers di Bumi Cenderawasih.
Anggota Komisi Bidang Pemerintahan, Politik, Hukum, Hak Asasi Manusia, dan Keamanan DPR Papua, Laurenzus Kadepa, mengatakan indeks kebebasan pers di Papua selama ini masih berada pada posisi terbawah di Indonesia.
Ini berdasarkan hasil survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) oleh Dewan Pers pada 2021. Hasil survei ini memperlihatkan Papua dan Papua Barat berada pada posisi tiga terbawah dari 34 provinsi.
“Semoga diraihnya penghargaan ini oleh jurnalis asli Papua, makin membuat iklim jurnalisme di Papua membaik. Kebebasan pers terbuka, dan minat anak-anak asli Papua terjun dan berkarir dalam dunia jurnalistik, makin bertambah,” kata Laurenzus Kadepa kepada Jubi, Selasa (9/8/2022).
Menurutnya, selama ini Pimpinan Umum Media Jubi Papua, Victor Mambor, bersama rekan-rekannya di Jubi terus berupaya mengangkat berbagai masalah di Tanah Papua, terutama yang berkaitan dengan hak hidup dan hak demokrasi orang asli Papua.
Namun di tengah upaya memberitakan situasi yang sebenarnya terjadi di Tanah Papua, ada berbagai tantangan yang dihadapi pimpinan dan awak redaksi Jubi.
“Victor Mambor dan rekan-rekannya di Jubi dituduh pendukung Papua merdeka, Jubi adalah media separatis, media provokator, diintimidasi, dan lain sebagainya,” ujarnya.
Katanya, selama ini Victor Mambor dan awak redaksi Media Jubi Papua (jubi.id, jubitv.id, Jubi TV dan Koran Jubi) hanya berupaya melaksanakan fungsi pers. Sebagai kontrol sosial, dan pilar keempat demokrasi.
Memberi ruang kepada siapapun untuk berpendapater, tutama mereka yang tidak mendapat cukup ruang di media.
Katanya, apabila mencermati pemberitaan Jubi selama ini, tidak hanya berita tentang isu Papua merdeka, akan tetapi beragam. Ada berita yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, TNI, Polri, masyarakat, ekonomi, budaya, hingga keagamaan.
“Semua kalangan mesti bijaksana melihat mana media yang benar-benar melaksanakan fungsinya sebagai pers. Selamat untuk Pak Victor Mambor yang telah dianugerahi Udin Award pada HUT ke-28 AJI,” kata Laurenzus Kadepa.
Penganugrahan Udin Award menjadi agenda rutin setiap perayaan HUT AJI. Nama Udin Award diambil dari nama Jurnalis Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin atau akrab disapa Udin.
Ketika melakukan liputan di Yogyakarta pada 1996, Udin mengalami penganiayaan dan intimidasi. Berita yang ditulisnya pada 13 Agustus 1996 menjadi akar dari penganiayaan tersebut.
Akibat penganiayaan yang dialaminya, Udin meninggal dunia, 16 Agustus 1996. Namun hingga kini kasus pembunuhan Udin tidak terungkap. (*)
Discussion about this post