Jayapura, Jubi – Dalam rangka Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua, menargetkan 22 ribu anak usai 0-12 tahun mendapatkan vaksin imunisasi.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan cakupan imunisasi anak yang menurun akibat pandemi Covid-19. Kita bersyukur pandemi melandai, sehingga imunisasi digencarkan lagi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari di Hotel Grand Abe Jayapura, Kamis (12/5/2022).
Dikatakan Antari, vaksin imunisasi yang telah disetujui Badan Kesehatan Dunia atau WHO sangat aman untuk digunakan dan terbukti secara ilmiah efektif mencegah penyakit seperti campak, rubella, polio, difteri, tetanus, dan hepatitis.
“Kegiatan ini kami lakukan selama satu bulan. Tempat pelaksanaanya di puskesmas dan posyandu, dengan target vaksin imunisasi sebanyak 800 anak dalam satu hari. Kegiatan ini merupakan intervensi gizi spesifik supaya anak-anak mendapatkan imunisasi dasar lengkap,” ujar Antari.
Dikatakan Antari, tanpa pemberian vaksin imunisasi maka anak-anak dengan mudah terkena penyakit-penyakit berbahaya yang berdampak pada kesehatan, tumbuh kembang anak, hingga kematian.
“Saya berharap kerja sama orang tua untuk membawa anak-anak mereka memeriksakan diri ke pusat-pusat pelayanan kesehatan, guna mendapatkan imunisasi sehingga anak sehat dan terhindari dari penyakit,” ujar Antari.
Antari berpesan tetap jaga kebersihan lingkungan, kebersihan peralatan makan, menjaga kebersihan rumah, mencuci tangan sebelum makan sehingga menghindarkan anak dari penyakit yang tidak diinginkan.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, pemberian vaksin imunisasi sangat penting dilakukan untuk mencegah anak dari penyakit, demi masa depan anak yang lebih baik.
“Jangan sampai terlambat [memberikan imunisasi], karena sangat membantu untuk memberi keselamatan kepada anak-anak kita. Apalagi imunisasi ini gratis atau tidak dipungut biaya,” ujar Rustan.
Rustan mengajak mayarakat terutama yang memiliki anak usia 0-12 tahun untuk berbondong-bondong ke puskesmas dan posyandu. Penanganan kesehatan merupakan prioritas pemerintah untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat,” ujar Rustan. (*)
Discussion about this post