Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua, harus merogoh kocek sebesar Rp12 miliar untuk membayar utang kegiatan OPD yang kekurangan anggaran.
“Kepada pihak ketiga atau kontraktor, karena masih ada kegiatan yang sudah dilaksanakan, tapi tidak bisa dibayarkan karena dananya habis,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (26/7/2022).
Dikatakannya, hal tersebut menjadi pelajaran bagi setiap OPD pengguna anggaran agar menyusun kegiatan sesuai dengan kemampuan anggaran agar tidak terjadi masalah.
“Ini konsekuensi kalau kita tidak serius menangani program dan kegiatan. Kalau seperti itu, maka kinerja OPD dapat dinilai tidak serius dalam melaksanakan tugasnya,” ujar Pekey.
Menurutnya, setiap OPD baik dinas, badan, Puskesmas, dan rumah sakit, harus serius dan sungguh sungguh untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya masing masing.
“Kalau seperti ini, kita juga disalahkan, bukan hanya pimpinan OPD tapi juga staf hingga pimpinan (wali kota). Hati-hati dalam penggunaan anggaran,” ujar Pekey.
Dikatakannya, supaya lancar, baik, dan aman dalam pengelolaan anggaran sesuai budaya kerja, yaitu tertib administrasi, pelayanan prima, inovasi, bebas korupsi, dan wajar tanpa pengecualian.
“Apa yang kita raih dan capai terus kita pertahankan dan ditingkatkan supaya kinerja Pemkot Jayapura menjadi yang terbaik, baik dari pengelolaan anggaran dan pelayanan,” ujar Pekey.
Pekey berharap, tingkatkan kerja sama, koordinasi, dan komunikasi untuk mendorong realisasi fisik dan keuangan. Kalau ada masalah laporkan kepada pimpinan agar segera dicarikan solusinya sehingga tidak terjadi masalah.
Lanjutnya, OPD sebagai pengguna anggaran terus melakukan pengendalian dan pengawasan dalam mengelola sumber daya di satuan masing-masing, mulai dari SDM dan anggaran sehingga menjadi yang terbaik.
“Kalau kita menjadi yang terbaik maka kita mendapatkan insentif melalui TPP, kalau kinerja kita baik. Karena itu, saya minta berebut dan berlomba menjadi OPD terbaik (kinerja dan prestasi), karena ini berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Tumbuhkan semangat bekerja dan komitmen untuk melakukan pelayanan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post