Jayapura, Jubi – Melalui bakti sosial (pengobatan massal) dan penyuluhan kepada masyarakat adalah salah satu cara Persatuan Dokter Gigi Indonesia atau PDGI Papua dalam maksimalkan pelayanan gigi dan mulut di masa new normal Covid-19.
“Tujuannya agar dapat menurunkan faktor risiko penyakit, seperti jantung, diabetes, hipertensi, dan pneumonia termasuk mencegah dari paparan Covid-19,” ujar Ketua PDGI Papua, drg. Sisca Sp.Perio, di Jayapura, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, bakti sosial dan penyuluhan dilakukan, karena pada awal pandemi Covid-19, pelayanan masyarakat khususnya terkait gigi dan mulut tidak maksimal.
“Pelayanan kami berkurang saat awal pandemi, seperti penambalan gigi, cabut gigi, dan pengobatan gigi. Namun, setelah pandemi Covid-19 ini membaik kami gencarkan lagi melakukan pelayanan,” ujarnya.
Dikatakannya, demi memaksimalkan layanan, PDGI Papua akan melakukan pelayanan di daerah-daerah yang sulit terjangkau transportasi atau jauh dari fasilitas kesehatan sehingga masyarakat terlayani dengan baik.
“Masyarakat yang mengalami masalah gigi dapat melayani dengan baik. Lewat penyuluhan masyarakat bisa menjaga kebersihan dan kesehatan. Kami juga gandeng IDI [Ikatan Dokter Indonesia] untuk pelaksanaan bakti sosial,” ujarnya.

Sisca menjelaskan awal pandemi Covid-19, pelayanan PDGI Papua terbatas, yaitu hanya sebatas tindakan dengan memberikan obat dan sosialisasi serta imbauan, namun seiring dengan membaiknya pandemi pelayanan sudah sudah maksimal.
“Sekarang kami tidak membatasi pasien. Hanya saja ada jadwal dari setiap dokter untuk tindakan, dan hari lainnya kami pakai untuk pemberian obat karena ruangan harus kami sterilkan seminggu bisa tiga kali sampai kali empat kali,” ujarnya.
Sisca berharap agar masyarakat menjaga protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak dan menjaga kesehatan gigi dan mulut agar mencegah dari paparan Covid-19. (*)
