Jayapura, Jubi – Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura, Entis Sutisna mengakui akibat banyaknya galian liar sangat mempengaruhi penyaluran air bersih kepada pelanggan.
“Ada material yang masuk sehingga menghambat penyaluran air karena sudah tersumbat material tersebut sehingga mempengaruhi pelayanan kami,” ujar Entis di Kantor Wali Kota Jayapura, Rabu (6/4/2022).
Dikatakan Entis, galian liar secara asal-asal itu dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang berada di Distrik Jayapura Utara, mulai dari Dok II Jayapura sampai Stadion Mandala Jayapura.
“Penggalian secara ilegal ini dilakukan saat malam hari. Banyak pipa air kami yang mengalami kebocoran. Ada 12 titik. Ini dilakukan secara masif. Kami sudah melaporkan ke Polresta Jayapura dan Kapolsek Jayapura Utara,” ujar Entis.
Menurut Entis, pipa air milik PDAM Jayapura hampir sama dengan kabel milik Telkom sehingga banyak pipa PDAM di beberapa ruas jalan di Distrik Jayapura Utara yang dilubangi sehingga mengakibatkan banyak kebocoran.
“Saya mensinyalir ini adalah oknum melakukan galian untuk mengambil bekas kabel Telkom yang di dalamnya ada semacam tembaga untuk dijual kembali,” ujar Entis.
Entis berharap galian ilegal tidak lagi terjadi di wilayah ibukota Provinsi Papua ini, sehingga warga bisa menikmati air bersih tanpa ada kendala. Warga yang melihat galian ilegal diharapkan juga segera melapor ke kepolisian untuk ditindaklanjuti.
“Saya harap ada tindakan dari kepolisian karena sudah melakukan pengrusakan terhadap infrastruktur air bersih yang dampaknya bisa dirasakan orang banyak. Kami sudah melakukan pengawasan dengan membentuk tim pemantau,” ujar Entis.
Entis menambahkan kapasitas produksi air bersih di sumber air atau intake tidak terkendala dan berjalan dengan baik begitu juga di reservoir atau bak penampung meski curah hujan sedang normal.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan, harus dilakukan penindakan kepada oknum yang sudah melakukan perusakan dengan sengaja sehingga tidak merugikan warga khususnya pelanggan air bersih PDAM Jayapura.
“Saya harap kita semua saling menjaga dan bertanggung jawab. Apalagi ini air bersih sangat penting untuk memenuhi hajat hidup orang banyak. Kalau sampai pelayanan air terganggu tentu menganggu aktivitas warga itu juga,” ujar Rustan.
Rustan menambahkan agar PDAM Jayapura membentuk tim pengawasan yang melakukan pemantauan sehingga galian liar tidak terjadi lagi. Bukan hanya di Distrik Jayapura Utara tapi juga daerah-daerah lain di Kota Jayapura sehingga pelayanan air bersih tidak terganggu.
“Apalagi ini mau lebaran Idulfitri, tentunya air bersih sangat dibutuhkan untuk kebutuhan sehari-hari. Jangan lagi melakukan pengrusakan terhadap fasilitas publik. Mari kita satu hati membangun kota yang kita cintai ini,” ujar Rustan. (*)
Discussion about this post