Manokwari, Jubi – Massa aksi Petisi Rakyat Papua – PRP akhirnya membubarkan diri setelah tidak diberikan ruang bagi mereka untuk melakukan long march ke Kantor DPR Papua Barat.
Akses jalan utama Amban Manokwari kembali normal sejak pukul 14.30 WP, setelah massa aksi PRP membubarkan diri. Massa mulai menguasai jalan sejak pukul 13.00 WP.
Kapolres Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom mengaku telah berkomunikasi dengan DPR Papua Barat, namun pihak DPR PB tidak mau menemui massa pedemo PRP di Amban.
“Kami berusaha komunikasi dengan DPR baik Kabupaten maupun DPR Provinsi hanya saja tidak menemukan titik temu. Mahasiswa tetap ingin melakukan long march PRP, maka atas nama kepentingan masyarakat kami tidak memberikan izin massa melakukan long march,” kata Gultom.
Sementara untuk jalan utama yang sempat diblokade massa aksi PRP, Kapolres mengaku pihaknya terpaksa mengalihkan arus lalu lintas. Sejak pukul 13.20 WP massa PRP menguasai seluruh badan jalan, akses dari Kota Manokwari hingga menuju kawasan kampus.
“Massa sudah membubarkan diri dengan tertib, sekarang arus lalu lintas kembali normal,” ucap Gultom.
Sementara Wakil Ketua I Dewan Adat Papua Wilayah Doberay Ronald Kondjol mengatakan, dalam orasinya bahwa Polisi seharusnya memberikan ruang bagi para pedemo agar menyampaikan aspirasinya kepada para Wakil Rakyat.
“Jangan sampai Kapolres melakukan pelanggaran HAM karena tidak memberikan ruang demokrasi bagi para pendemo,” ucap Kondjol.
Seorang orator lain, menyebut Polisi membiarkan massa aksi yang menerima DOB dan Otsus diberbagai tempat, tetapi tidak memberikan ruang bagi massa aksi yang menolak DOB dan Otsus.
“Inilah demokrasi di negeri ini, saat massa aksi yang menerima DOB dan Otsus melakukan demo, mereka diberikan ruang, namun berbeda dengan kita yang menolak Otsus dan DOB, selama beberapa kali kita gelar aksi di sini selalu tidak diberikan ruang untuk melakukan long march,” ucap orator lain.
Diketahui massa PRP melakukan aksi sejak pukul 08.00 WP dengan pengawalan sekitar 500 personel polisi itu, berakhir dengan aman pada pukul 14.30 WP. (*)
Discussion about this post