Jayapura, Jubi – Sebanyak 56 (enam titipan dari perusahaan) orang asli Papua mengikuti pendidikan dasar satuan pengamanan atau diksar satpam gada pratama di Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Papua selama 14 hari atau dari 19 September sampai 2 Oktober 2022
“Tujuannya untuk meningkatkan tenaga kerja yang dibutuhkan pasar kerja,” ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa, di BLKI Papua dalam acara penutupan diksar satpam gada pratama, Sabtu (1/10/2022).
Dikatakannya, pelaksanaan diksar berjalan lancar dan peserta mengikuti arahan instruktur dari Polda Papua yang membina dengan baik, dengan materi sesuai kurikulum satpam gada pratama.
“Diksar ini untuk mewujudkan tenaga satpam OAP yang terampil, disiplin, dan siap pakai yang dibutuhkan pasar kerja, baik instansi pemerintah, BUMN, dan BUMD,” ujarnya.
Naa berharap satpam junjung tinggi kinerja dengan sikap dan perilaku serta bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas di tempat kerja masing-masing.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, melalui staf ahli, Stanly Merauje, mengatakan ke depannya peserta memiliki kompetensi, kemampuan, dan terampil sehingga dapat digunakan dan terserap dalam dunia kerja.
“Melalui pelatihan ini, menciptakan lapangan kerja yang siap pakai dan dapat terserap dalam lapangan kerja baru, sehingga memiliki daya saing dan kompetensi, yang berpengaruh bagi kesjehateraan tenaga kerja itu sendiri,” ujarnya.
Merauje berharap 56 OAP yang lulus diksar satpam gada pertama 2022 memanfaatkan ilmu yang sudah didapat selama mengikuti pelatihan dan sungguh-sungguh dalam peraturan.
“Saya berharap kepada perusahaan swasta, BUMN, BUMD agar berkenan menerima lulusan satpam sebagai tenaga pengamanan,” jelasnya. (*)