Jayapura, Jubi – Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengibau orang lanjut usia atau lansia tetap beraktivitas secara positif, agar tetap memiliki kualitas hidup yang baik. Hal itu dinyatakan Frans Pekey di Kota Jayapura, Sabtu (4/6/2022).
Pekey mengakui orang lanjut usia termasuk kelompok berisiko tinggi jika terpapar virus korona penyebab penyakit COVID-19. Menurut Pekey, 70 persen pasien positif COVID-19 yang berusia lanjut meninggal karena penyakit itu.
Terkait capaian vaksinasi COVID-19 untuk kelompok umur lanjut usia di Kota Jayapura, Pekey menyatakan 34,88 persen lansia di Kota Jayapura telah mendapatkan vaksin COVID-19. Menurutnya, pandemi COVID-19 tidak boleh menjadi alasan untuk melarang orang lanjut usia beraktivitas.
Dengan beraktivitas secara positif, orang lanjut usia justru akan memiliki kualitas hidup yang baik, sehingga tidak menjadi beban bagi keluarganya. “Hal-hal yang harus diperhatikan adalah masalah sosial [dan] ekonomi, agar lansia tidak menjadi beban dalam keluarganya. [Jika memiliki kualitas hidup yang bagus, orang lanjut usia] bisa memberikan manfaat,” ujar Pekey.
Ia menyatakan kualitas hidup orang lanjut usia dapat dijaga dan ditingkatkan jika keluarga terus memberikan semangat. Keluarga juga harus berupaya menghadirkan kegembiraan serta keceriaan dalam aktivitas sehari-hari.
“Potensi lansia harus dikembangkan dan dioptimalkan. Dibutuhkan peran lansia itu sendiri, keluarga, dan serta lingkungannya, agar lansia tetap optimis dengan perubahan pola hidup dan tetap melakukan aktivitas positif,” ujar Pekey.
Pekey menambahkan, seluruh warga Kota Jayapura juga sudah dijamin program BPJS Kesehatan, termasuk orang lanjut usia. “Ketika berobat di puskesmas dan posyandu, orang lanjut usia pasti dilayani dengan BPJS Kesehatan. [Kami] terus memberikan pelayanan yang baik kepada lansia, terutama pada masa pandemi COVID-19,” ujar Pekey.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari mengatakan orang lanjut usia memiliki tingkat risiko jika terpapar COVID-19, antara lain karena penurunan imunitas akibat faktor usia. Oleh karena itu, pemberdayaan orang lanjut usia justru semakin penting dilakukan pada masa pandemi COVID-19.
“Upaya pemberdayaan kami lakukan melalui 57 posyandu. Jumlah orang lanjut usia yang terdata sebanyak 25.518 jiwa. Pemberdayaan lansia akan membantu menyehatkan dan memperpanjang usia,” ujara Antari. (*)