Jayapura, Jubi – Ketua Kelompok Khusus DPR Papua, Jhon NR Gobay meyakini Gubernur Papua, Lukas Enembe akan mempertanggungjawabkan semua tuduhan Komisi Pemberantasan Korupsi kepadanya. Hal itu sesuai dengan konsep “Big Man” sebagai konsep kepemimpinan tradisional masyarakat adat pegungungan Papua yang menempa Lukas Enembe lewat proses panjang sebelum meraih pengakuan sebagai sosok pemimpin.
Hal itu dinyatakan Gobay di Kota Jayapura, Senin (3/10/2022). Gobay menyatakan Lukas Enembe belum memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena tengah sakit. Akan tetapi, Gobay yakin pada akhirnya Enembe akan datang memenuhi panggilan penyidik KPK.
Gobay berharap semua pihak tidak mempolitisasi kasus dugaan penerimaan gratifikasi senilai Rp1 miliar yang disangkakan KPK kepada Lukas Enembe. Ia mengingatkan jika pernyataan satu-dua orang politisi bisa memicu kemarahan pendukung Enembe, yang pada akhirnya justru bisa memunculkan konflik di antara masyarakat.
“Jangan mempolitisasi kasus Gubernur Papua, [karena] bisa membuat masyarakat konflik hanya karena pernyataan satu-dua orang melalui media massa,” kata Gobay kepada Jubi.
Gobay berpegang kepada keterangan dokter pribadi Lukas Enembe yang menyatakan bahwa Enembe memang tengah sakit. Ia juga melihat bahwa Ketua Komnas HAM RI, Ahmad Taufan Damanik pun telah datang berkunjung dan melihat kondisi kesehatan Enembe.
“Gubernur Papua sendiri telah menyampaikan kondisi kesehatannya kepada Ketua KPK, bahwa ia sedang berobat karena kondisi kesehatannya tidak sehat. Kemudian Ketua Komnas HAM dan Kepolisian Daerah Papua juga telah mengetahui hal tersebut. Jadi, saya harap kepada semua pihak tidak saling menyerang,” katanya.
Gobay berharap agar semua pihak dapat menghargai proses hukum yang sedang dijalankan KPK. Ia menilai tidak etis jika ada pihak lain membuat komentar di media massa dan media sosial untuk menjatuhkan.
“Apabila ada pihak yang tidak suka gubernur, atau ada pihak yang ambisi untuk menjadi Gubernur Papua, [silahkan] bersabar, sebab masa kepemimpinan Gubernur Lukas Enembe sudah mau berakhir,” katanya.
Gobay juga meminta masyarakat tetap menahan diri. “Jangan terpancing denga isu-isu yang beredar di media, sebab semua ada aturan hukumnya,” kata Gobay. (*)