Ketua PHDI Papua: Jaga toleransi demi pembangunan daerah

PHDI Papua
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, saat melakukan peninjauan Pura Prajapati usai pemelaspasan dan diresmikan, Sabtu (16/4/2022) - Jubi/Ramah

Jayapura, Jubi – Ketua Parisaha Hindu Dharma Indonesia atau PHDI Papua, I Komang A. Wardana mengatakan, menjaga toleransi sangat penting guna mewujudkan pembangunan daerah.

“Sikap toleransi juga adalah kunci keberhasilan menjaga kerukunan umat beragama, dengan saling menghargai satu sama lain dalam menjalankan keyakinannya masing-masing,” ujar Wardana usai pemelaspasan dan peresmian Pura Prajapati di Koya Barat, Jalan Abepura 1, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (16/4/2022).

Dikatakan Wardana, tanpa kerukunan yang terjalin dengan baik, maka berbagai program pembangunan pemerintah daerah akan menemui jalan buntu, dan akhirnya menghambat pembangunan itu sendiri.

“Kerukunan antar umat beragama dapat terwujud dan senantiasa terpelihara, apabila masing-masing umat beragama dapat mematuhi aturan-aturan yang diajarkan oleh agamanya masing-masing,” ujar Wardana.

Baca juga :   Kodim 1702 Jayawijaya merayakan HUT TNI ke-77

Menurut Wardana, tanpa persatuan dan kerukunan yang harus terus diperjuangkan, maka sebaik apapun perencanaan pembangunan, sebanyak apapun dana yang disediakan, akan menjadi sesuatu yang sia-sia belaka.

“Saya berharap umat Hindu di Papua khususnya di Kota Jayapura mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan, dengan menjaga kerukunan di tengah-tengah umat beragama,” ujar Wardana.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, menyampaikan terima kasih kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang sudah memberikan kontribusi dalam menjaga toleransi sehingga pembangunan berjalan dengan baik.

“Apa yang saya lakukan di kota ini, hanyalah orang-orang pamong praja yang mengetahui dimana memimpin pemerintahan itu dan sampai dimana dia mengakhiri kepemimpinannya itu,” ujar Tomi Mano.

Dikatakan Tomi Mano, seorang pemimpin harus mengetahui rakyatnya dengan baik dan mengetahui umatnya dengan baik agar terus hidup berdampingan dalam kesatuan dan kerukunan atau toleransi umat beragama.

Baca juga :   Satu lagi jurnalis perempuan PNG asal Sentani, Harlyne Joku

“Satu yang saya laksanakan di Kota Jayapura ini selama kepemimpinan saya selama 10 tahun, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga ada kedamaian dan kerukunan sehingga menjadi kekuatan membangun ke depan yang lebih baik,” ujar Tomi Mano.

Dikatakan Tomi Mano berharap tetap menjaga komunikasi, koordinasi, dan komitmen agar kebersamaan terus terjalin dalam mengawal pembangunan daerah seiring perkembangan zaman yang begitu cepat.

“Program kami di bidang pembinaan keagamaan, yaitu memberangkatkan ustadz untuk umroh secara gratis, umat Hindu berangkat ke Thailand, dan umat Nasrani [Kristen Protestan dan Katolik] pergi ke tanah perjanjian di Israel,” ujar Tomi Mano.

Baca juga :   Tidak ada penambahan kasus baru Covid-19 di Kota Jayapura dalam 2 pekan terakhir

Terkait dengan peresmian Pura Prajapati di Koya Barat, Distrik Muara Tami, dikatakan Tomi Mano, Pemkot Jayapura siap membantu melengkapi kekurangan yang dibutuhkan seperti alat pembakaran jenazah atau mesin krematorium dan lainnya.

“Ini bukan semata-mata untuk menyenangkan hati umat Hindu, tapi ini merupakan komitmen saya sesuai perkataan dan perbuatan. Mari kita menjaga kerukunan dan toleransi. Penghargaan yang saya nanti-nantikan selama kepemimpinan saya adalah mendapatkan Harmoni Award, maka tugas dunia dan surga sudah saya selesaikan dengan baik dalam mengakhiri kepemimpinan saya,” ujar Tomi Mano. (*)

Komentar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 728x250