Jayapura, Jubi – Sejak pukul 8 pagi masyarakat sudah berbondong-bondong memenuhi halaman Kantor Pos Waena, Kota Jayapura, Rabu 13 April 2022. Mereka hendak mengambil bantuan sosial (bansos) sembako dan bantuan subsidi minyak goreng.
Di antara ratusan warga ada Marsya Ohee yang ikut mengantre untuk menerima bantuan. Warga Kelurahan Yoka tersebut mendapat nomor antre 296.
“Mama datang terlambat jadi dapat nomor antre segini. Hari ini cuma 300 yang dilayani dulu, sisanya lanjut besok,” kata Ohee kepada Jubi, Rabu (13/04/2022).
Bantuan kali ini merupakan yang kedua diterima Ohee di tahun ini. Ia sebelumnya menerima bantuan sembako tahap satu untuk tiga bulan dari Januari 2022 hingga Maret 2022 sebesar Rp600 ribu.
Kali ini, berdasarkan keputusan pemerintah di mana setiap jiwa berhak menerima Bantuan Program Sembako senilai Rp200 ribu per bulan selama 3 bulan dan Penebalan Program Sembako (subsidi minyak goreng) senilai Rp100 ribu per bulan selama 3 bulan. Sehingga total yang diterima Mama Ohee sebesar Rp900 ribu.
Menurut perempuan 53 tahun tersebut bansos ini sangat membantu keluarganya. Ia menggunakan bantuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sebagian untuk membayar biaya pendidikan anak bungsunya di SMA.
“Sangat membantu sekali untuk keluarga saya,” ujarnya.
Ada 700 warga dari Kecamatan Heram, Kota Jayapura yang menerima bantuan tersebut untuk tahap 4, 5, dan 6 dari April hingga Juni 2022. Para penerima bermukim di empat kelurahan, yakni Kelurahan Hedam sebanyak 115 jiwa, Kelurahan Waena sebanyak 375 jiwa, Kelurahan Yabansai berjumlah 88 jiwa, dan Kelurahan Yoka sebanyak 122 jiwa.
Menurut Ohee kenaikan harga bahan pokok akhir-akhir ini, terutama minyak goreng memberatkan. Sebab, kata Ohee, keluarganya tidak mempunyai pekerjaan yang tetap.
“Saya pu suami kerja serabutan, biasa bikin kapak batu yang orang Sentani pakai bayar mas kawin,” katanya.
Untuk menutupi kekurangan, Ohee membuka kios kecil-kecilan di rumahnya di Kampung Yoka. Ia biasa berjualan es sirup hingga jajanan anak-anak. Ohee berharap pemerintah bisa menekan harga sembako sehingga harganya tidak terlalu melambung tinggi.
Hal yang sama juga disampaikan Rio Ruhupatty. Menurutnya bantuan seperti ini sangat membantu, sebab di saat harga bahan pokok naik seperti minyak goreng, maka dengan bantuan ini dapat mengurangi beban.
“Saya sangat bersyukur dapat bantuan ini,” ujarnya.
Ia mengatakan menggunakan bantuan untuk membeli beras dan kebutuhan lainnya. Untuk kedua kalinya Ruhupatty mendapatkan bantuan di tahun ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial yang telah memperhatikan masyarakat, terutama di masa-masa pandemi Covid-19.
Sebanyak 6.944 jiwa di 5 kecamatan di Kota Jayapura mendapatkan bansos ini. Di antaranya Kecamatan Jayapura Selatan sebanyak 2.027 jiwa, Kecamatan Jayapura Utara ada 2.020 jiwa, Kecamatan Muara Tami sebanyak 785 jiwa, Kecamatan Abepura sebanyak 1.412 jiwa, dan Kecamatan Heram sebanyak 700 jiwa.
Jika ditotal setiap jiwa menerima Rp900 ribu maka keseluruhan anggaran yang digelontorkan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial untuk membantu masyarakat yang ada di Kota Jayapura melalui bansos ini senilai Rp6.249.600.000 atau sekitar Rp6,2 miliar. (*)
Discussion about this post