Manokwari, Jubi-Proses penegakan hukum militer terhadap Sertu AFTJ yang menembak adik iparnya, almarhum Rafael Ivan Balaweling dinilai lamban dan terkesan tidak terbuka kepada keluarga korban.
Hal ini dikeluhkan Yenita Balaweling, kakak kandung mending Rafael Ivan kepada Jubi, Senin (20/6/2022) melalui sambungan telepon. “Kami merasa proses hukum terhadap pelaku ini terkesan tertutup dan lamban” kata Yenita.
Padahal menurut dia, sehari setelah kejadian dari Markas Besar Angkatan Darat telah mengeluarkan pernyataan, proses hukum terhadap Sertu AFTJ dilakukan secara transparan.
“Hingga saat ini kami sebagai pihak keluarga belum mendapatkan kabar kelanjutan proses hukum” ucapnya.
Yenita menyebut satu pekan setelah peristiwa naas yang merenggut nyawa adiknya itu, pihak penyidik POM Kodam mendatangi rumah kediaman di Kampung Aimasi Distrik Prafi. “Kita diperiksa dan kemudian kita tanda tangan BAP waktu itu” ucapnya
Saat peristiwa pada Minggu malam (3/6/2022), pada pesta pernikahan kakaknya dengan Sertu AFTJ, Yenita berada tepat di belakang korban saat peluru kakak iparnya menembus dada adiknya.
“Saat peristiwa saya berada tepat di belakang adik Ivan, tiba-tiba ia mengeluh sakit di dada lalu keluar darah hingga ia terjatuh di tiang teras rumah” tuturnya.
“Kami berharap bapak panglima Kodam maupun POM Kodam dalam penyelidikan kasus ini transparan sehingga keadilan benar-benar ditegakan” ucapnya.
Sebelumnya Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen (TNI) Tatang Subarna mengatakan sebagaimana yang pernah ditegaskan oleh Kasad, bahwasanya selaku pembina kekuatan TNI AD, Kasad akan bertanggungjawab atas penegakan hukum terhadap oknum prajurit TNI AD yang melanggar ketentuan dan aturan.
Sedangkan untuk penyelesaian kasusnya akan dilakukan berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku di dalam Sistem Peradilan Militer.
“Mekanisme hukum di TNI AD akan dijalankan sesuai prosedur dan transparan, artinya tidak ditutup-tutupi. Kita ikuti arahan Bapak Kasad terkait penegakan hukum di militer,” Tatang
Kapendam Kodam XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pasireron dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut, namun hingga berita ini diterbitkan belum memberikan tanggapan.(*)
Discussion about this post