Merauke, Jubi – Jalan di tiga kampung yang didiami warga asli Papua di wilayah Distrik Semangga, Kabupaten Merauke, rusak berat. Jalan tersebut menghubungkan Kampung Urumb, Waninggap Nanggo dan Matara, dan juga merupakan akses utama ke Merauke.
Kepala Kampung Urumb, Godefridus Samale Mahuze mengatakan jalan di ketiga kampung itu rusak parah sejak 2021 lalu. Mahuze mengungkapkan, pihaknya telah mengusulkan perbaikan jalan kampung melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), namun hingga kini belum ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten Merauke.
“Sudah beberapa kali kami usulkan perbaikan itu lewat Musrenbang kampung dan Musrenbang distrik. Entah usulan itu diteruskan atau tidak ke kabupaten, kami tidak tahu lagi,” kata Mahuze pada Senin (9/5/2022).
Ia menjelaskan bahwa warganya berharap pemerintah bisa segera memperbaiki jalan di tiga kampung tersebut, karena jalan itu merupakan satu-satunya akses darat menuju Merauke. “Perbaikan jalan ini menjadi usulan prioritas kami dari tiga kampung. Jadi, kami sangat berharap supaya Pemerintah Kabupaten Merauke perhatikan jalan itu,” ujarnya.
Salah seorang warga Matara, Evemia Gesaur mengungkapkan bahwa kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua cukup kesulitan melalui jalan itu, terutama di musim hujan. Selain itu, ada beberapa titik yang tidak diaspal.
“Kalau kendaraan sudah susah lewat, tentu kami masyarakat yang jadi korban. Pernah ada ibu hamil yang melahirkan di jalan rusak itu,” kata dia.
Ia menambahkan, waktu normal untuk mencapainya Merauke sekitar 30 menit dengan kendaraan bermotor, tapi kini bisa satu jam akibat kondisi jalan yang rusak itu.
“Kami sudah malas berteriak soal jalan ini. Dari tahun ke tahun tidak ada perubahan,” ujarnya. . (*)
Discussion about this post