Jayapura, Jubi – Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua menggelar serah terima jabatan bagi 27 kepala SMA dan SMK di wilayah adat Mamta bertempat di Aula SMK Negeri 3 Jayapura, pada Jumat (10/06/2022). Serah terima jabatan itu dipimpin langsung Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Protasius Lobya.
Ke-27 kepala SMA dan SMK menerima serah terima jabatan terdiri dari Kota Jayapura 15 sekolah, Kabupaten Jayapura 6 sekolah, Kabupaten Keerom 4 sekolah, Kabupaten Sarmi 1 sekolah dan Kabupaten Memberamo Raya 1 sekolah.
Di antaranya SMA yang mengalami pergantian kepala sekolah, yakni SMA Negeri Yokiwa, SMA Negeri 3 Sentani, SMA YPPGI Sentani, SMA Negeri 1 Sentani, SMA Negeri 1 Keerom, SMA Negeri 4 Keerom, SMA Negeri 3 Keerom, SMA Negeri 2 Jayapura, SMA Negeri 5 Jayapura, SMA Kopri Kota Jayapura, SMA Negeri Khusus Olahraga Papua Jayapura, SMA Yapis Jayapura, SMA Pembangunan V Yapis Waena, SMA PGRI Jayapura, SMA Negeri 4 Jayapura, SMA Negeri 3 Jayapura, SMA Negeri 6 Jayapura, dan SMA 45 Kota Jayapura.
Sedang SMK yang mengalami pergantian kepala sekolah di antaranya SMK St. Yoseph Nasaret Sentani, SMK N 7 Agrobisnis dan Agroteknologi Jayapura, SMK Negeri 1 Sentani, SMK Negeri 3 Jayapura, SMK Negeri 3 Sarmi, SMK Negeri 1 Memberamo Raya, SMK YPK Betlehem Arso, SMK Gemilang Karya Koya dan SMK YPK Paulus Jayapura.
Pelaksanaan Tugas Kepala Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Papua, Protasius Lobya mengatakan pergantian kepala sekolah telah melalui mekanisme dan aturan.
Lobya berharap, pergantian dengan kepemimpinan yang baru dapat meningkatkan mutu pendidikan SMK maupun SMK semakin baik.
“Tugas bapak/ibu kepala sekolah baru melanjutkan tanggung jawab yang sudah ada dan terus saling menjaga hubungan baik dengan mantan-mantan kepala sekolah,” ujarnya.
Lobya sangat berterima kasih kepada kepala sekolah lama yang telah menjalankan tugas demi meningkatkan mutu pendidikan secara khusus mempertahankan mutu pendidikan di masa pandemi Covid-19.
“Bapak/ibu jangan berkecil hati kalian masih dibutuhkan,” katanya.(*)
Discussion about this post