Jayapura, Jubi – Meskipun Gubernur Papua, Lukas Enembe sudah meresmikan Kantor Gubernur Provinsi Papua, Kantor Majelis Rakyat Papua, dan sejumlah kantor/ruang kantor lainnya dalam acara peresmian di Kota Jayapura pada Jumat (30/12/2022), dokter pribadi Enembe, Dr Anton Mote menyatakan Enembe masih dalam keadaan sakit. Hal itu dinyatakan Dr Anton Mote di Kota Jayapura pada Jumat.
Mote menyatakan pihaknya terus berupaya agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengizinkan Enembe berobat ke Singapura, karena Enembe masih sakit. Izin dari KPK itu dibutuhkan karena Lukas Enembe sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka dugaan penerimaan gratifikasi atau suap senilai Rp1 miliar.
Menurut Mote, meskipun Lukas Enembe sudah bisa meresmikan sejumlah kantor/ruang kantor dalam acara peresmian di Kota Jayapura pada Jumat, tim dokter pribadi masih harus memantau kondisi kesehatan Enembe secara ketat. “Kita terus melakukan pengawasan rutin [atas kesehatan Lukas Enembe],” kata Mote kepada wartawan di Kota Jayapura.
Dari pantuan Jubi dalam acara peresmian pada Jumat, Enembe tidak bisa bangkit dari posisi duduk dan berjalan kaki sendiri. Untuk bangkit dari posisi duduk, ia harus dibantu orang lain, begitupun untuk berjalan kaki.
Enembe terlihat tersenyum, dan sesekali tertawa di sela acara peresmian itu. Akan tetapi, ketika berbicara suaranya sangat pelan dan tidak terdengar dengan jelas. Ia pun tidak dapat bertahan untuk berdiri selama sepuluh menit. Sambutannya dalam peresmian pada Jumat pun dibacakan pejabat lain.
Mote menyatakan Enembe terlihat tersenyum dan tertawa dalam acara peresmian pada Jumat kemarin karena merasa bangga bisa meresmikan hasil kerjanya. “Itu kan beliau meresmikan hasil karyanya, [itu] memberikan spirit [bagi Gubernur],” katanya.
Mote menegaskan Lukas Enembe memang masih sakit. Rekam medik kesehatan juga menunjukkan bahwa Lukas Enembe seharusnya menjalani perawatan di Rumah Sakit Mount Elizabeth.
“Kita sedang berupaya menyampaikan ke pusat dan KPK, agar beliau bisa melakukan perawatan di Singapura. Karena riwayat pengobatan dari dulu sampai saat ini di Singapura. Rekam medik kesehatan beliau dan para dokter yang menangani ada di Singapura” ujarnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!