Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Provinsi Papua, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan vaksinasi booster (dosis lanjutan) baru mencapai 12 persen atau sekitar 2.000 orang dari target 29.472 orang.
“Vaksinasi booster ini sebagai upaya mengendalikan imunitas dan proteksi klinis di masyarakat sehingga semakin terjaga daya tubuhnya,” ujar Antari di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (9/5/2022).
Dikatakan Antari, minat masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi booster sangat antusias, apalagi warga diwajibkan untuk vaksin booster saat akan melakukan mudik karena tidak perlu lagi dilakukan tes PCR atau Rapid Test Antigen.
“Penyuntikan dosis lanjutan [booster] diberikan dengan jarak rentan waktu selama tiga bulan setelah menerima vaksinasi dosis lengkap. Kesulitan kami ada di droping logistik, sekali datang langsung habis,” ujar Antari.
Antari berharap kesadaran masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi booster semakin tinggi sehingga mempercepat dalam membentengi tubuh guna terhindari dari paparan Covid-19.
“Untuk percepatn vaksinasi ini kami lakukan bersama-sama dengan Satgas, teman-teman TNI, Polri, dan stakeholder terkait lainnya. Warga juga bisa mendatangi tempat-tempat pelaksanaan vaksinasi massal selain di puskesmas dan rumah sakit,” ujar Antari.
Antari menambahkan vaksinasi di Kota Jayapura sudah mencapai 84 persen untuk dosis pertama, dosis kedua 63 persen, dosis ketiga 12 persen dgan jumlah pemakaian vaksin sebanyak 371.487 dosis.
Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, mengatakan kesadaran masyarakat untuk menyukseskan vaksinasi sangat penting sehingga mempercepat dalam memutus penyebaran Covid-19 dengan harapan aktivitas kembali normal.
“Saya menyampaikan terimakasih kepada warga yang bersama-sama pemerintah terus berusaha menekan laju perkembangan Covid-19 ini, dengan melakukan vaksinasi dan penerapan protokol kesehatan secara ketat,” ujar Rustan.
Rustan berharap semakin tinggi warga yang mendapatkan vaksinasi maka kekebalan tubuh masyarakat semakin terbentuk sehingga selamat dari paparan Covid-19, demi kebaikan dan kesehatan bersama.
“Jangan tunggu nanti terpapar baru taat prokes dan vaksinasi. Covid-19 ini sangat berbahaya, sudah banyak orang meninggal karena Covid-19. Jadi jangan lengah, tetap waspada, dan berhati-hati karena kita masih dalam situasi pandemi Covid-19,” ujar Rustan. (*)
Discussion about this post