Sorong, Jubi – Kepolisian Resor Sorong melarang konvoi eforia piala dunia menggunakan sejumlah atribut separatis Papua seperti bendera bintang kejora dan lainnya yang bertentangan dengan ideologi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kapolres Sorong AKBP Iwan P. Manurung menegaskan kepada seluruh penggemar piala dunia di daerah setempat agar tidak boleh membawa ataupun mengibarkan bendera bintang kejora sebagai bentuk eforia.
“Apabila hal tersebut terjadi maka akan berhadapan dengan kami Kepolisian Resor Sorong dan akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” kata Manurung di Sorong, Sabtu (3/12/2022).
Menurut dia, perhelatan Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar tidak ada kaitannya dengan agenda politik, apalagi menjadikan momentum itu untuk menggelorakan paham separatis yang bertentangan dengan NKRI.
“Kami peringatkan jangan sekali-kali membawa bintang kejora dalam kegiatan konvoi piala dunia. Jika itu terjadi maka akan ditindas tegas,” ujarnya.
Kapolres Sorong mengakui sudah ada kejadian saat konvoi pendukung salah satu negara kontestan Piala Dunia 2022 di Kota Sorong baru-baru ini, ditemukan dua orang membawa bendera kelompok separatis tersebut.
Hal ini menjadi perhatian serius pihak keamanan setempat agar ke depan tidak terulang kembali.
Menurut Kapolres Sorong, situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Sorong selama ini cukup aman dan kondusif dari gerakan separatis Papua.
Dia berharap seluruh warga setempat menjaga momentum bulan Desember yang penuh damai menyambut hari raya Natal dengan tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di RI.
“Kepada para fans sepak bola di Sorong, kami mengimbau agar tertib saat melakukan konvoi. Hindari hal-hal yang bertentangan dengan aturan yang berlaku di negara kita, mari kita jaga situasi kamtibmas yang aman dan damai,” pesan Kapolres Sorong. (*)
