Jayapura, Jubi – Wakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru, minta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura agar menunjukkan loyalitas terhadap siapapun karteker (orang yang menangani jabatan) wali kota yang ditunjuk.
“Ini pesan saya. Seorang ASN harus memiliki loyalitas kepada pimpinan. Jangan bermalas-malasan kerja, tunjukkan dedikasi saudara-saudara,” ujar Rustan di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (13/5/2022).
Dikatakan Rustan, jabatan Wali Kota Jayapura dan Wakil Wali Kota Jayapura periode 2017-2022 akan berakhir pada 22 Mei 2022. Roda pemerintahan selanjutnya akan dinahkodai seorang karteker.
“Loyalitas atau kepatuhan seorang ASN harus dimiliki dan ditanamkan di jiwa setiap ASN, salah satunya aktif mengikuti program dan instruksi pimpinan demi suksesnya program dan kegiatan,” ujar Rustan.
Dikatakan Rustan, pelayanan publik yang sudah berjalan dengan baik terus dipertahankan hingga ditingkatkan kualitasnya sehingga masyarakat senang, bahagian, dan merasakan hadirnya pemerintah di tengah-tengah mereka.
“Tetap beri penghormatan, tetap dukung pejabat kita, siapapun dia. Apapun keputusan pemimpin kita, itu terbaik untuk masyarakat. Kita jaga itu, berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena itulah tugas kita untuk melakukan pelayanan,” ujar Rustan.
Rustan menambahkan ASN menjadi contoh loyalitas baik terhadap pimpinan dan institusi. Artinya, tanpa kehadiran pimpinan, ada atau tidak pejabat kita harus tetap disiplin, tetap bekerja secara giat dan tunjukkan profesionalisme,” ujar Rustan.
Pada kesempatan ini Rustan meminta maaf kepada seluruh ASN di lingkungan Pemkot Jayapura, bila selama menjabat Wakil Wali Kota Jayapura ada perilaku, tutur kata, dan sikap yang tidak terpuji, menyinggung perasaan.
Sebelumnya, Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano meminta supaya Sekretaris Daerah menjabat sebagai karteker Wali Kota Jayapura guna mempertahankan kinerja dan keberhasilan yang sudah diraih.
“Pemerintahan yang sudah berjalan baik ini jangan lagi di rusak oleh orang dari luar yang datang memimpin. Nanti bisa kacau. Saya mau Sekda Kota Jayapura yang jadi karteker,” ujar Tomi Mano.
Meski demikian, dikatakan Tomi Mano, tetap harus menunggu usulan dari Pemerintah Provinsi Papua, namun ditentukan oleh Kementerian Dalam Negeri atas arahan Presiden.
“Kita tunggu saja, siapa karateker Wali Kota Jayapura. Saya tidak tahu siapa-siapa saja yang diusulkan karena saya tidak mengurusi karteker. Saya berharap siapapun karteker yang ditunjuk, ASN Pemkot Jayapura harus tetap loyal terhadap perintah pimpinan karena ini kewajiban,” ujar Tomi Mano. (*)
Discussion about this post