Jayapura, Jubi – Sejumlah empat warga Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua Pegunungan, ditembak di Markas Kepolisian Resor atau Polres Tolikara pada Senin (19/12/2022), dan satu diantaranya meninggal dunia. Polisi menyatakan penembakan itu terjadi karena sejumlah warga mendatangi Markas Polres Tolikara dalam keadaan mabuk dan membuat keonaran di sana.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Papua, Kombes Faizal Ramadhani saat dikonfirmasi pada Senin membenarkan informasi adanya empat warga Tolikara yang ditembak polisi itu. Ia menyatakan penembakan itu terjadi setelah seorang warga yang mabuk mendatangi Markas Polres Tolikara pada Senin, dan melakukan pemukulan di sana.
Setelah ditegur, warga itu meninggalkan Markas Polres Tolikara. Namun, beberapa saat kemudian ia datang dengan membawa sejumlah warga lain yang juga dalam keadaan mabuk. Faizal menjelaskan para warga yang mabuk itu menyerang Polres Tolikara, hingga akhirnya terjadi penembakan yang dilakukan anggota Polres Tolikara.
“Ada empat korban, yang satu meninggal dunia dengan luka tembak. Kemungkinan korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Wamena,” kata Faizal di Kota Jayapura, Senin.
Informasi yang diperoleh Jubi menyebutkan empat warga yang menjadi korban insiden itu adalah Michael Bogum (luka tembak bagian paha kanan, dirawat RSUD Karubaga), Metus Bogum (luka tembak bagian tangan kanan dan kaki kiri, dirawat di RSUD Karubaga), Beinus (luka perut sebelah kanan serta betis kanan, dirawat di RSUD Karubaga), dan Wilem Wununga (luka tembak di pingang kiri, dirujuk ke RSUD Wamena). Belum diperoleh konfirmasi soal identitas keempat korban tersebut.
Diduga sejumlah warga mengonsumsi minuman beralkohol di kawasan Ampera, Karubaga, pada Minggu (18/12/2022). Dalam pengaruh alkohol, mereka kemudian terlibat perselisihan dengan polisi, hingga akhirnya terjadi bentrokan di antara warga dan polisi, hingga masalah itu berlanjut pada Senin. (*)