Jayapura, Jubi – Badan Pusat Statistik atau BPS Kota Jayapura telah mendata 3.000 kepala keluarga dalam program Registrasi Sosial Ekonomi atau Regsosek 2022. Hal itu dinyatakan Kepala BPS Kota Jayapura, Jeffry Yohanes deFretes saat melakukan pendataan di rumah dinas Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, Sabtu (22/10/2022).
DeFretes menjelaskan pendataan lapangan Regsosek 2022 dilaksanakan mulai 15 Oktober hingga 14 November 2022. Pendataan itu bertujuan menghasilkan satu data untuk di Indonesia, khususnya di Kota Jayapura.
“Target kami adalah 105 ribu KK dan 30 ribu perumahan. Pendataan awal Regsosek merupakan sensus yang mendata seluruh keluarga yang berada di wilayah Kota Jayapura. Kami dapat mengetahui KK yang sudah terdata ditandai dengan digitalisasi posisi rumah yang sudah ditaging oleh petugas kami setelah mendata,” ujarnya.
Ia menambahkan, petugas BPS bekerja menggunakan GPS dan selalu diawasi perjalanan mereka selama melakukan pendataan ke rumah-rumah yang sudah didata. “Kami langsung mengetahui kalau [mereka] tidak bertugas, dan menanyakan kendala saat di lapangan. Apakah sakit, ataukah ada kendala lain? Karena, kami sudah melatih mereka sebelum bertugas. Petugas kami ada 539 orang,” jelasnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey mengajak warga untuk menerima petugas Regsosek 2022 dengan memberikan data sosial dan ekonomi yang benar, sesuai kondisi yang sesungguhnya. “Tujuannya untuk mengetahui kondisi kemiskinan dan sosial, agar menjadi data pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam melaksanakan berbagai program dan kebijakan,” ujarnya. (*)