Jayapura, Jubi – Sebanyak 107 Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Kota Jayapura, Provinsi Papua, sudah bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka atau PTM yang diikuti seluruh murid secara bersamaan. Hal itu dinyatakan Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Ellen Montolalu di Kantor Wali Kota Jayapura, Senin (18/7/2022).
Ellen menjelaskan saat ini pembelajaran setiap rombongan belajar Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD dan MI) tidak perlu dibagi menjadi beberapa kelompok lagi. Artinya, jika sebuah rombongan belajar terdiri dari 30 siswa, maka 30 siswa itu dapat mengikuti pembelajaran tatap muka secara bersamaan, tapi dibagi-bagi lagi. Hal itu disebut PTM 100 persen.
“Sebenarnya [hal itu] sudah dimulai dari Mei. [Pada] tahun ajaran 2022/2023 ini, kami pastikan PTM 100 persen. Jam PBM tergantung masing-masing sekolah, namun umumnya [terdiri dari] 6 jam pembelajaran. PTM 100 persen [itu berlaku] untuk murid kelas 1 hingga kelas 6,” ujar Ellen.
Menurutnya, ada banyak hal yang dipertimbangkan dalam penerapan PTM 100 persen. “Keputusan penerapan PTM telah melalui proses yang panjang dan mendalam. Berbagai faktor dipertimbangkan, termaksud dampak positif dan negatifnya,” kata Ellen.
Menurutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura tetap memantau PTM di setiap SD dan MI, agar penyelenggaraannya maksimal. Ia menegaskan setiap sekolah harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.
“Kami tetap mewajibkan murid untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan sebelum memasuki ruang kelas. [Setiap murid] wajib mengenakan masker,” ujar Ellen.
Ia berharap guru dan para orangtua murid bekerja sama untuk menyukseskan PTM 100 persen, sehingga proses belajar mengajar dapat meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik. “Dengan penerapan PTM ini, peserta didik dapat mengejar ketertinggalan dalam pembelajaran, dan mampu meningkatkan kualitas sumber daya peserta didik,” ujarnya. (*)
Discussion about this post