Jayapura, Jubi – Balai Bahasa Provinsi (BBP) Papua berhasil menyusun dan meluncurkan kamus yang memuat 1.264 kosakata bahasa Tobati, Kampung Tobati, Distrik Abepura, Kota Jayapura dalam upaya revitalisasi bahasa daerah.
Kepala BBP Papua, Sukardi Gau, mengungkapkan hal ini saat menghadiri Peluncuran Kamus Dwibahasa Bahasa Tobati-Bahasa Indonesia di Hotel Horison Abepura, Senin (18/11/2024). Sukardi menjelaskan bahwa kamus ini memuat 96 halaman dan disusun dalam waktu sekitar satu tahun.
“Meski belum sempurna, kami berharap kamus ini dapat berkontribusi pada pelestarian bahasa daerah Tobati dan menjadi sumber pengetahuan bagi generasi muda penutur bahasa ini,” ujar Sukardi kepada Jubi.
Ia menambahkan, kerja sama antara BBP dan Pemerintah Kota Jayapura menjadi langkah strategis untuk mendukung pengajaran muatan lokal bahasa daerah di sekolah-sekolah.
“Melalui kerja sama yang baik ini, kami berkomitmen menjaga eksistensi bahasa Tobati. Ke depan, kami akan terus melakukan revitalisasi bahasa daerah lainnya di Kota Jayapura,” tuturnya.
Pada tahun 2023, BBP bersama Pemerintah Kota Jayapura juga telah menerbitkan kamus kosakata bahasa Skouw. Sukardi menyebutkan, program selanjutnya adalah menyusun kamus untuk bahasa Nafri dan Sentani.
“Kami mengapresiasi upaya masyarakat Tobati yang turut berperan aktif hingga terkumpulnya 1.264 kosakata yang termuat dalam kamus ini. Kontribusi mereka sangat penting dalam pelestarian bahasa daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Grace Linda Yoku, menegaskan komitmen Pemkot Jayapura dalam memperkuat kerja sama dengan BBP dan para penutur bahasa daerah.
“Penyempurnaan berbagai bahan ajar dan kamus akan terus kami lakukan agar generasi muda dapat memanfaatkan hasil kerja ini dengan optimal,” kata Grace Linda Yoku.
Seorang narasumber penutur bahasa Tobati, Penina Itaar Injama, menyatakan dukungannya terhadap upaya pelestarian bahasa Tobati.
“Kami siap membantu penyempurnaan kamus dan mendukung langkah-langkah revitalisasi lain yang dirancang di masa depan,” tuturnya.
Upaya ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengetahuan generasi muda dan pelestarian bahasa daerah di Papua. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!