Jayapura, Jubi – Sebanyak 12 pemuda Kampung Duai, Distrik Bruyadori, Kabupaten Biak Numfor, Papua sukses membuka usaha peternakan ayam potong perdana melalui program ketahanan pangan peternakan, dengan dukungan Anggaran Dana Desa (ADD).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kampung Duai, Noak Manggaprouw mengatakan, selama ini warganya tidak pernah melakukan usaha peternakan, karena kesulitan mendapat bibit ternak.
Akan tetapi, melalui program ketahanan pangan, pihaknya memodali kelompok pemuda kampung yang beranggotakan 12 orang itu untuk membuka usaha peternakan ayam potong.
“Meskipun [program] ini perdana kami lakukan, tapi mereka (para pemuda) telah sukses memelihara sebanyak 200 ekor ayam potong yang telah dipanen dan terjual habis. Kami [pemerintah kampung] mengapresiasi mereka, semoga terus bisa dikembangkan kedepan,” jata Noak Manggaprouw Kepada Jubi melalui aplikasi pesan singkat, Senin (14/7/2025.
Menurutnya, Pemerintah Kampung Duai mengalokasikan dana Rp15 juta untuk membangun usaha peternakan ayam potong itu. Dana itu digunakan untuk membeli bahan pembangunan kandang, pembelian bibit, dan pakan.
“Karena usaha ini digarap di kampung, akses untuk mendapatkan pakan ternak itu, harus dibelanjakan (dipesan) secara online dari Surabaya. Prosesnya panjang, tetapi kelompok pemuda ini punya semangat sehingga mereka sukseskan usaha ini sampai pada panen pertama,” ujarnya.
Katanya, kedepan pihaknya akan mengupayakan pemberdayaan melalui program yang sama untuk kelompok usia lain seperti kaum bapak dan para ibu di Kampung Duai.
“Kalau pemuda sudah buktikan mereka bisa, kami yakin akan merangsang kelompok lain juga ikut sukses,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Kelompok Pemuda pengusaha ternak ayam potong, Kampung Duai, Jimmy Korwa mengatakan target penjualan ayam potong adalah masyarakat Kampung Duai dan kampung lain di Distrik Bruyadori.
“Kami jual mulai dari harga Rp55 ribu sampai 65 ribu per kilogram, sesuai bobot ayam. Kami sudah jual 200 ekor dari hasil peternakan tahap pertama. Setelah panen, kami sudah pesan bibit baru dari Surabaya sebanyak 300 ekor. Harapannya tidak ada kendala supaya kami sukseskan panen berikutnya dan terus berkembang,” kata Korwa. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!