Jayapura, Jubi – TPNPB atau Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Komando Daerah Militer atau Kodam III Wilayah Dulla mengaku telah menembak seorang TNI dan mobil TNI di Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah.
Demikian dikutip dari siaran pers yang diterima Jubi dari Kodam III Wilayah Dulla di Jayapura, Papua pada Kamis (20/3/2025).
“Pada 19 Maret 2025, Mayor Yaluk Waker melaporkan kepada Panglima Kodam III D wilayah Dulla Brigjen Aibon Kogoya, bahwa telah melakukan penembakan terhadap satu anggota TNI dan menembak satu mobil milik TNI yang bertugas di Mamba dan Kampung Watapa, Desa Titigi, Distrik Sugapa,Intan Jaya,” kata Sambom.
Sambom melanjutkan, setelah Konferensi Kodam III D wilayah Dulla, Brigjen Aibon Kogoya telah memerintahkan kepada setiap batalyon, untuk menyerang pos-pos militer, dan sabotase terhadap aset-aset perusahaan, yang masuk di Wilayah Dulla atau Intan Jaya.
“Kodam III D wilayah Dulla telah melihat eskalasi pendropan pasukan militer Indonesia untuk melindungi agenda-agenda Pemerintah Pusat, DPR RI yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah Intan Jaya, untuk meluluskan Blok Wabu,” kata Aibon, dikutip Sebby Sambom.
Menurut Sebby, Panglima Kodam III D TPNPB wilayah Dulla Brigjen Aibon Kogoya terus melawan TNI/Polri, karena aparat Indonesia ini dianggap sebagai beking ekonomi kapitalis Indonesia dan dunia.
Aibon Kogoya, kata Sebby Sambom, dalam aksinya selalu menyerukan agar PT Blok Wabu, Freeport, perusahaan minyak di Sorong dan perusahaan ilegal lainnya di Tanah Papua, ditutup.
Lanjutnya, TPNPB menilai kehadiran perusahaan-perusahaan tersebut, menambah pelanggaran HAM, hingga memusnahkan orang asli Papua.
Komandan Operasi TPNPB Kodam III D Dula, Kelabur Mirip, meminta Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya segera menghentikan program makan bergizi gratis di Tanah Papua.
Sebby Sambom juga mengatakan, Mayor Yaluk Waker meminta Indonesia segera mengakui kemerdekaan Papua. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!
Berita hoax. TPNPB menjadikan papua susah berkembang. Menghambat pembangunan.
Berita Hoax lagi OPM Musnahkan saja.
Kalau kasih berita itu yang jelas, jangan asal jeplak aja
Woiiii, masyarakat tidak percaya berita yanb beginian……😡😡😡
kaum separatis yang meresahkan rakyat bersama TNI