Jayapura, Jubi – Front Justice for Tobias Silak meminta oknum Brimob, terduga penembak Tobias Silak pada 20 Agustus 2024 lalu di Yahukimo, dihukum seadil-adilnya. Front ini juga meminta kinerja polisi di Polres Yahukimo dievaluasi secara menyeluruh.
Pasalnya bahwa empat tahun terakhir, sebanyak 15 warga sipil di Yahukimo ditembak mati. Maka dari itu, Front Justice for Tobias Silak terus memantau kasus penembakan Selasa malam, 20 Agustus itu, agar pelaku dihukum seadil-adilnya.
“Kami juga mendesak Komnas HAM RI, Komnas HAM Papua, LBH (Lembaga Bantuan Hukum) Papua, dan Polda Papua, segera mengusut tuntas kasus penembakan terhadap Tobias Silak, warga sipil yang ditembak tanpa sebab,” kata penanggung jawab Front Justice for Tobias Silak, Melinus Kabak, dikutip dari siaran pers kepada Jubi di Jayapura, Papua, Selasa (10/9/2024).
Koordinator Front Justice for Tobias Silak, Herlina Sobolim meminta kepada seluruh pekerja kemanusiaan di West Papua dan Indonesia, terus mendesak, agar penembak Tobias Silak, dihukum demi keadilan dan kebenaran.
Sobolim mengatakan, kasus-kasus kekerasan yang dilakukan oleh oknum-oknum TNI/Polri di Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, harus dipublikasikan. Baik oleh media lokal, maupun media nasional dan internasional.
“Papua adalah rumah kami, tetapi militer Indonesia membunuh dan menembak warga sipil yang tak bersalah,” kata Sobolim.
Sobolim dan rekan-rekannya dari Front Justice for Tobias Silak bahkan mengharapkan, agar semua pihak tetap mengawal kasus tersebut hingga tuntas. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!