Jayapura, Jubi – Kontingen Provinsi Papua berhasil mendulang 68 medali di Pekan Olahraga Nasional atau PON XX1. Dengan torehan ini, Papua berada di urutan 13 perolehan medali PON Aceh- Sumatera Utara (Sumut) 2024.
Ketua Kontingen Provinsi Papua, Y. Derek Hegemur mengatakan capaian putra-putri Papua di PON Aceh dan Sumut patut diapresiasi, karena mereka mampu bersaing dengan atlet-atlet terbaik tanah air dan berhasil mempersembahkan 19 medali emas, 26 medali perak dan 23 medali perunggu.
Medali-medali tersebut merupakan hasil murni perjuangan dan kerja keras para atlet Papua dari Cabang Olahraga (Cabor) Cabor Terukur, Akurasi dan Permainan, seperti cabor Menembak dengan perolehan medali terbanyak, cabor Angkat Besi, Dayung, Selam, Billiard, Atletik, Muaythai, Kempo, Silat, Tarung Drajat, Gulat, Judo, Panjat Tebing, Renang, Layar dan cabor Gateball, Rugby, Softball dan lainnya.
“PON telah berakhir dan kontingen Papua mengucap syukur kepada Tuhan, karena campur tangan-Nya, sampai dengan akhir (PON) Papua landing di urutan 13 dengan perolehan 19 medali emas 26 perak dan 23 perunggu,” kata Hegemur kepada pers pada Sabtu (20/9/2024), di Posko Kontingen Papua di Medan, seperti dikutip dari siaran pers kepada Jubi di Jayapura, Senin (23/9/2024).
Hegemur melanjutkan, atlet Papua telah berjuang dan berprestasi. Daya juang dan kemampuan mereka luar biasa meski bertanding dua provinsi berbeda dengan jangkauan wilayah yang jauh.
“Atlet kita tetap memberikan yang terbaik,” katanya.
Derek menjelaskan raihan 68 medali bagi Kontingen Papua direbut atlet yang bertanding di Provinsi Aceh dan Sumut. Dari Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, para atlet menyumbangkan 50 medali, diantaranya, 15 medali emas, 15 medali perak, dan 15 medali perunggu. Di Sumut, atlet Papua meraih 18 medali, terdiri dari, 4 medali emas, 6 perak dan 8 perunggu.
Ia mengapresiasi daya juang dan kerja keras atlet, pelatih, asisten pelatih dan seluruh ofisial Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabor yang aktif menopang atlet Papua berlaga di PON XXI Aceh-Sumut.
“Kami apresiasi Pemprov Papua, KONI, Pengprov Cabor, atlet dan pelatih, asisten pelatih yang telah berkolaborasi berjuang bersama mengharumkan nama Papua di ajang olahraga nasional se-Indonesia ini,” ujarnya.
“Kita patut bersyukur dan berterima kasih juga kepada masyarakat Papua yang memberikan dukungan doa,” ujarnya.
Dia menilai atlet Papua dengan semangat dan sportivitas yang tinggi, memberikan hasil nyata buat Papua.
“Itu adalah hasil murni dan nyata yang kita peroleh dan kita persembahkan untuk pemerintah dan masyarakat Papua. Kita semua mensyukuri semua keberhasilan,” katanya.
Menurutnya, prestasi atlet Papua di PON XXI menjadi modal dasar untuk melanjutkan pembinaan dalam rangka mempersiapkan kontingen Papua menuju PON XXII di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) tahun 2028.
“Dalam konteks kontingen, kita tetap bersinergi antara pemerintah dan KONI, sehingga ke depan kita bisa menyiapkan atlet kita lebih baik ke depan untuk bertanding kembali di PON XXII di NTT dan NTB. Dengan karakteristik di kedua wilayah yang pasti berbeda dengan hari ini (Aceh-Sumut), kita akan evaluasi untuk menyiapkan pembinaan dan hal teknis menuju PON NTT-NTB,” katanya.
Sekretaris Kontingen Papua, George Weyasu mengatakan, sejumlah atlet Papua yang berprestasi di PON XXI telah dilirik masuk ke Pelatihan Nasional (Pelatnas). Oleh karena itu, Weyasu optimistis bahwa melalui pembinaan atlet secara berkelanjutan pasca-PON Aceh dan Sumut, bakal melahirkan atlet terbaik Papua. Yang siap berlaga di PON XXII NTT-NTB, Asia, dan internasional.
Kata George, kolaborasi antara Pemprov Papua KONI, Pengprov Cabor di PON sangat baik. Kerja sama ini menjadi kekuatan bagi KONI Papua, untuk melanjutkan pembinaan olahraga prestasi. Sejumlah agenda pasca-PON Aceh dan Sumut bakal digelar, antara lain, Pekan Olahraga Provinsi (Poprov), Pekan Olahraga Kabupaten/Kota (Porkab/Porkot) dan Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) se-Tanah Papua.

“Planning kita KONI pasca-PON Aceh-Sumut adalah melanjutkan pembinaan terhadap atlet terbaik kita. KONI dan cabor akan berkolaborasi dengan Pemprov Papua untuk menggelar iven-iven di daerah, guna menyiapkan atlet dan menjaring bibit-bibit baru untuk PON XXII di NTT dan NTB. Kita juga akan mengajukan nomor-nomor baru di PON XXII khususnya Cabor Dayung, yakni nomor dayung berdiri atau dayung perahu Asmat Komoro,” kata George.
Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Papua, Dinas Olahraga dan Pemuda, Atlet, Pelatih dan Official, Ketua Kontingen beserta jajaran dan Ketua Umum KONI yang memotivasi para atlet Papua di PON XXI, sehingga duta-duta Papua mampu meraih prestasi dan mempersembahkan 68 medali bagi Provinsi Papua.
Dia mengatakan, sesuai dengan komitmen Penjabat Gubernur Papua bahwa atlet berprestasi akan diberikan penghargaan.
“Nanti bapak (pj) gubernur yang akan mengumumkan secara resmi atas nama Pemprov Papua,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!