Jayapura, Jubi – Dinas Perhubungan Papua akan memfokuskan pembangunan infrastruktur perhubungan ke Wilayah Adat Mamta dan Saereri. Fokus baru itu dibuat karena Wilayah Adat Lapago, Meepago, dan Anim Ha telah dimekarkan dari Provinsi Papua dan dibentuk menjadi tiga provinsi baru.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua, David Telenggen mengatakan dengan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB), Pemerintah Provinsi Papua akan mengkaji kembali pengelolaan aset yang dapat menghasilkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khususnya aset infrastruktur perhubungan. Dinas Perhubungan Papua akan mendorong pembangunan terminal tipe B di Kabupaten Keerom, Wilayah Adat Mamta.
“Kami akan melihat lahan di Kabupaten Keerom. Sementara untuk Kabupaten Jayapura sedang dibangun di Kampung Toware,” kata Telenggen di Kota Jayapura, Jumat (6/1/2023).
Menurutnya, sejumlah aset yang sebelumnya dikelola Dinas Perhubungan Papua dan berada di wilayah Provinsi Papua Pegunungan, Provinsi Papua Tengah, atau Provinsi Papua Selatan harus dihibahkan kepada pemerintah provinsi baru. “Semua itu akibat dari dampak pembentukan DOB. Terkait aset, itu merupakan hasil koordinasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan,” kata Telenggen.
Pada tahun terakhir masa jabatan Gubernur Papua Lukas Enembe, Dinas Perhubungan Papua mempercepat pembangunan lapangan terbang di Distrik Ninia dan Saminage, Kabupaten Yahukimo, yang kini menjadi bagian dari Provinsi Papua Pegunungan. “Kami targetkan pengerjaan lapangan terbang Ninia dan Saminage bisa diresmikan oleh Bapak Gubernur sebelum masa jabatannya berakhir,” ujar Telenggen.
Telenggen menjelaskan pembangunan infrastruktur perhubungan tidak hanya di Wilayah Adat Lapago saja, namun juga di Wilayah Adat Meepago dan Anim Ha. Dinas Perhubungan Papua juga membangun lapangan terbang di Distrik Fawi, Kabupaten Puncak Jaya, yang kini menjadi bagian dari Provinsi Papua Tengah.
Selain itu, Dinas Perhubungan Papua juga mempercepat proyek pembangunan Pelabuhan Laut Perintis di Mappi, yang kini menjadi bagian dari Provinsi Papua Selatan di Wilayah Adat Anim Ha. “Kami targetkan pembangunan Pelabuhan Laut Perintis di Mappi bisa selesai,” katanya. (*)
