Jayapura, Jubi – Belasan anggota DPRD Jayawijaya mengantar aspirasi penolakan rencana pembentukan daerah otonomi baru (DOB) dari masyarakat Jayawijaya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Papua, Rabu (11/5/2022).
Aspirasi massa aksi di Jayawijaya yang dikoordinir Petisi Rakyat Papua (PRP) memboyong tema sentral, yaitu menolak rencana pembentukan DOB, mencabut Otsus di Tanah Papua dan permintaan segera menggelar referendum di Tanah Papua.
“Saya bersama pimpinan komisi-komisi dan anggota DPRD Jayawijaya datang menyampaikan aspirasi masyarakat Jayawijaya, kemarin [Selasa 10 Mei 2022] agar DPR dapat menyampaikan kepada DPR-RI di Jakarta,” kata ketua DPRD Jayawijaya, Mathias Tabuni kepada Jubi usai pertemuan.
Para legislator Kabupaten Jayawijaya itu ditemui Sekretaris Komisi A DPR Papua, Feryana Wakerkwa, dan anggota komisi A DPR Papua, Nioluen Kotouki, anggota komisi V, Namatus Gwijangge dan Ketua Banggar DPRP Emus Gwijangge di ruang pertemuan Banggar DPR Papua.
Tabuni meminta agar aspirasi yang diantarkannya dapat ditindaklanjuti oleh DPR Papua, sebab rakyat berharap agar aspirasi dapat diteruskan ke Jakarta.
“Situasi kemarin banyak warga yang hadir, namun aksi berjalan aman terkendali, hingga masyarakat menyampaikan aspirasi. Dan hari ini kami secara resmi menyampaikan kepada DPR Papua,” katanya.
Sekretaris Komisi A dewan perwakilan rakyat Papua Feryana Wakerkwa mengatakan komisinya akan menindak lanjuti aspirasi masyarakat Jayawijaya tersebut, dan selanjutnya menyampaikan kepada Pimpinan DPR Papua untuk dibahas.
“Kami akan menampung sejumlah aspirasi yang sama dari daerah-daerah di Tanah Papua. Kami akan kaji di Komisi dan serahkan kepada pimpinan kami untuk ditindak lanjuti ke DPR RI di Jakarta,” katanya.
Wakerkwa menambahkan, sebelumnya DPR Papua telah membentuk tim dan telah mengantarkan aspirasi dari masyarakat Papua dari Yahukimo, Dogiyai, Kota Jayapura dan beberapa wilayah lainnya, kemudian telah menyampaikan kepada Baleg DPR RI dan sejumlah fraksi di DPR RI.
“Untuk pembahasan DOB itu masih ada sekitar 18 Tahapan. Sekarang DPR RI baru membahas satu tahapan dan mereka masih masuk dalam bulan reses sehingga kami tampung aspirasi ini, selanjutnya kami akan berkoordinasi dengan pimpinan apakah bentuk tim baru atau pakai tim yang lama untuk menyampaikan aspirasi ini ke Jakarta,” katanya.
Wakerkwa mengatakan, pihaknya akan mengawal aspirasi masyarakat Jayawijaya, juga masyarakat dari kabupaten lain.
“Dalam pertemuan tadi ada usulan bahwa perlunya ada forum bersama untuk DPRP dan DPRD untuk menghimpun sejumlah aspirasi dan dilanjutkan ke Jakarta. Saya pikir usulan tersebut bagus, sehingga tidak hanya DPRP yang mengantar aspirasi tetapi ada perwakilan dari daerah juga yang bersama menyampaikan aspirasi ini,” katanya. (*)
Related News
