Jayapura, Jubi – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua menyiapkan tiga langkah mitigasi dalam melaksanakan Sensus Penduduk 2020 lanjutan di daerah rawan.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Papua, Sugiyanto di Jayapura, Senin (6/6/2022) mengingat beberapa wilayah di Papua akhir-akhir ini kurang kondusif.
Sugiyanto menerangkan, langkah mitigasi pertama yakni merekrut petugas dari kampung atau aparat kampung sehingga bisa diterima oleh masyarakat.
“Kalau masih ada penolakan, langka mitigasi kedua yaitu kami koordinasi dengan pemerintah daerah setempat, kemudian meminta dukungan dari distrik atau bupati,” ujarnya.
Sementara langkah mitigasi ketiga, lanjutnya, biasanya diterapkan di wilayah perkotaan, yakni untuk mengantisipasi responden yang sulit ditemui karena aktifitas kerja atau lainnya.
“Petugas kami lakukan kunjungan sebanyak tiga kali. Kalau tidak bisa bertemu, kami akan minta nomor teleponnya untuk diwawancarai oleh petugas,” jelasnya.
Diketahui, BPS Papua melakukan pendataan Long Form Sensus Penduduk 2020 atau LF SP2020 lanjutan sejak Mei hingga akhir Juni ini.
Total sebanyak 121.200 rumah tangga di Papua yang akan didata oleh petugas. Masing-masing responden terpilih akan diberi 83 pertanyaan oleh petugas.
Pendataan LF SP2020 Lanjutan dilakukan untuk mendapatkan parameter demografi yang akurat, seperti data pendidikan, disabilitas, ketenagakerjaan maupun perumahan. (*)
Discussion about this post