Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, memastikan telah melaksanakan semua tahapan untuk pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang atau PSU di tiga distrik Wamena, yakni Assotipo, Maima dan Pupugoba.
Rencananya, PSU akan dilaksanakan pada Sabtu (13/7/2024). Hal itu disampaikan Plh ketua KPU Kabupaten Jayawijaya, Yoel Logo saat ditemui Jubi.id di Wamena, Jayawijaya Papua Pegunungan, Senin siang (8/7/2024).
PSU di tiga distrik tersebut sesuai dengan keputusan dari Mahkamah Konstitusi (MK) KPU Jayawijaya telah melakukan berbagai persiapan. Mulai sosialisasi hingga menyiapkan semua atribut, serta menyiapkan semua penyelenggara di tingkat kampung sampai distrik.
“Kita diberikan waktu oleh MK hanya 45 hari, tapi kegiatan sosialisasi baru hari Kamis (4/7/2024) kemarin, sebab ada kejadian konflik antarwarga Assolokobal dan Wouma beberapa waktu lalu itu, sehingga kita mengalami kesulitan dengan kejadian itu, tapi syukur kita baru bisa laksanakan itu semua kemarin,” kata ketua Plh KPU Jayawijaya.
Ada 90 TPS yang tersebar di tiga distrik yang akan mengikuti PSU.
PSU ini untuk pemilihan DPRPP akan dilaksanakan di distrik Asotipo, Pupugoba dan Maima. PSU untuk DPRD Jayawijaya, digelar di distrik Maima dan distrik Asotipo .
Penyelenggara Pemilu mulai dari PPD dan PPS juga sudah siap. “KPU Jayawijaya disarankan MK untuk menggunakan tenaga penyelenggara yang ada. Hanya PPS yang kami sudah rekrut dan segera kami lakukan bimbingan teknis,” katanya
Sementara untuk logistik nanti akan didistribusikan H-1, yakni Jumat (12/7/2024). “Untuk distribusi logistik kita sengaja lakukan di H -1, untuk menghindari hal -hal yang tidak inginkan, sudah kita pastikan secara baik agar PSU ini tidak ulang lagi,” kata Logo.
Sementara itu Komisioner KPU Jayawijaya, Nikko Asso mengatakan pada prinsipnya KPU siap melaksanakan PSU sesuai dengan rekomendasi dari MK.
“Kami juga sampaikan terimakasih kepada masyarakat dari tiga distrik yang sudah siap mengawal dalam pelaksanaan PSU di lapangan nantinya, juga kepada pihak lain yang ikut mengawal menghidupkan demokrasi di Jayawijaya,” katanya.