Jayapura, Jubi – Kepala Kepolisian Daerah atau Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri menyesalkan aksi pembakaran Kantor Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, oleh sejumlah warga pada Minggu (11/2/2024).
“Sangat disayangkan, masyarakat melakukan pembakaran fasilitas negara, meskipun kantor itu sudah lama tidak digunakan oleh pemerintah setempat,” kata Fakhiri di Kota Jayapura, Senin (12/2/2024).
Meskipun terjadi pembakaran kantor, Fakhiri memastikan logistik Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 untuk Distrik Baya Biru tidak ikut terbakar. Pasalnya, logistik pemilu itu masih tersimpan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Paniai.
“Kotak suara belum sampai di sana, tentunya masih aman. Nanti dengan pengawalan dari petugas, kami berharap pelaksanaan [pemungutan suara] pemilu yang tersisa dua hari lagi bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
Mengenai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di distrik, Fakhiri mengatakan masih menunggu hasil rapat. “Pertimbangannya, hari ini sampai malam menunggu laporan dari Kapolres apakah tetap dilaksanakan pencoblosan di situ atau di pindahkan ke tempat lain,” tegasnya.
Kantor Distrik Baya Biru menjadi sasaran amuk warga yang membakar bangunan tersebut pada Minggu (11/2/2024) sekitar pukul 15.10 WP.
Kepala Kepolisian Resor Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani mengatakan kejadian itu terjadi karena adanya ketidakpuasan sebagian masyarakat proses pemilu yang tidak dilakukan di distrik itu. “Protes itu dipicu oleh penempatan TPS Baya Biru yang dipindahkan ke Distrik Aradide. Selain itu, keluhan terhadap [Kepala Distrik Baya Biru] yang absen. Masalah pembayaran bahan kayu untuk pembangunan kantor distrik juga menjadi pemicu utama [pembakaran itu],” kata Abdus. (*)