Manokwari, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua Barat mengerahkan pasukan untuk membantu pengamanan pilkada di Manokwari dan Pegunungan Arfak. Mereka bakal ditempatkan di sejumlah tempat pemungutan suara atau TPS di kedua kabupaten tersebut.
Kepala Satuan Tugas Humas Operasi Mansinam Papua Barat Komisaris Besar Robertus Pandiangan mengatakan pasukan yang diperbantukan di Pegunungan Arfak sebanyak 22 personel. Adapun di Manokwari sebanyak 289 personel, dan 90, di antaranya berasal dari Satuan Brimob Polda Papua Barat.
“Kami telah melaksanakan apel pemberangkatan personel ke kedua polres tujuan [Manokwari, dan Pegunungan Arfak]. Para Personel ini akan mengamankan TPS, sesuai pembagian [tugas] dari polres setempat,” kata Robertus, Minggu (24/11/2024).
Robertus mengatakan para personel tersebut akan bergabung bersama prajurit TNI dalam mengamankan TPS. Dia berharap keberadaan para personel mereka dapat menjaga kondusivitas keamananan menjelang, saat, dan seusai pemungutan suara di Manokwari, dan Pegunungan Arfak.
“Tujuanya [mobilisasi pasukan] supaya proses pemungutan hingga penghitungan suara berjalan aman. Baik itu penghitungan suara di TPS maupun di tingkat KPU [Komisi Pemilihan Umum] kabupaten dan KPU Papua Barat,” kata Robertus.
Apel siaga juga digelar Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Papua Barat. Mereka mengecek kesiapan seluruh jajaran dalam mengawasi pilkada serentak di Papua Barat.
“Apel siaga ini merupakan komitmen Bawaslu dalam mengawasi tahapan Pemilihan Serentak 2024. Sesuai Undang Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, tugas Bawaslu ialah mencegah dan menindak pelanggaran pemilihan,” kata Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idjie.
Apel siaga pengawasan pilkada digelar di halaman Sekretariat Bawaslu Papua Barat, Jalan Merdeka, Manokwari. Apel diikuti jajaran Bawaslu Papua Barat hingga pengawas TPS.
“Mendekati puncak tahapan pemilihan [pemungutan suara], intensitas perpolitikan makin dinamis, dan kompleks. Hal-hal yang berpotensi menimbulkan permasalahan harus kami antisipasi,” ujar Idjie.
Pengawasan Pilkada 2024 di Papua Barat melibatkan 258 personel Panitia Pengawas Distrik, 824 personel Pengawas Kampung, dan 1.341 Pengawas TPS. Jumlah pengawas tersebut, menurut Idjie masih belum memadai.
“Panitia Pengawas Pemilu sangat terbatas. Hanya ada satu pengawas di setiap TPS. Kami berharap Pengawas TPS memahami dengan baik tugas dan fungsi pengawasan mereka,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!