Jayapura, Jubi – Juru Bicara Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (Jubir Komnas TPNPB) Sebby Sambom mengkritik kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang melakukan Kunjungan Kerja ke Papua, dinilai berdansa di atas situasi kemanusiaan serta duka rakyat tertindas di Tanah Papua.
“Seluruh Warga Orang Asli Papua dari Sorong sampai Merauke wajib sadar dan anilisa, Kunker seorang kepala negara ke Papua merupakan sangat memalukan serta merendahkan harkat dan martabat Orang Asli Papua,” katanya kepada Jubi melalui layanan Pesan WhatsAppnya, baru-baru ini..
Sambom mengatakan, hampir setiap kali kedatangan Presiden Joko Widodo ke Tanah Papua, senantiasa di tengah pengungsian.
“Presiden Jokowi datang saat pembukaan PON XX tahun 2021, masyarakat Nduga masih berada di pengungsian, tapi Jokowi cuek dan abaikan warga Papua yang berada dalam pengungsian,” katanya.
Sambom mengatakan, saat kedatangan Presiden Jokowi datang meresmikan Telkomsel 5GB di Timika. Di saat yang bersamaan terjadi mutilasi 4 warga Nduga di Kabupaten Mimika.
“Kami melihat bahwa Presiden Joko Widodo cuek dan mengabaikan kasus mutilasi 4 warga sipil orang Asli Papua di Timika. Penembakan, Pembunuhan dan mutilasi mutilasi warga Papua itu juga seolah olah hewan yang dimutilasi oleh TNI,” katanya.
Sambom mengatakan, kedatangan Jokowi ke Papua pada Senin, 20 Maret 2023, tetap cuek dan abaikan pilot Susi air yang disandera TPNPB di bawah Pimpinan Brigend.Egianus Kogeya di Ndugama Darakma. Presiden Jokowi anggap hal ini baik saja.
“Saat ini selain penyanderaan pilot Susi Air, pengungsi Yahukimo, Intan Jaya, Pegunungan Bintang, Puncak, Sorong MayBrat dan kasus pembunuhan massal masyarakat sipil Wamena oleh TNI/POLRI juga dianggap tidak ada masalah,” katanya.
Sambom mengkritisi sikap Presiden Joko Widodo yang yang nilainya sangat mengabaikan dan merendahkan martabat orang Papua.
“Kami menilai sikap seorang kepala negara tidak becus, sangat merendahkan dan meremehkan martabat manusia Papua. Jadi, kami dari Manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB keluarkan peringatan Kepada Jokowi Presiden Indonesia yang jahat ini, untuk tidak permainkan martabat manusia orang asli Papua. Suatu saat nanti TPNPB akan siapkan sniper untuk tembak Presiden Indonesia Jokowi, karena dia adalah penjahat kemanusiaan di Papua,” katanya. (*)