TPNPB bantah sandera 15 orang di distrik Paro, Kabupaten Nduga

Jubir TPNPB, Sebby Sambom
Juru Bicara TPNPB, Sebby Sambom. -Dok. Pribadi

 

Jayapura, Jubi – Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Sebby Sambom membantah  pemberitaan media  dan tudingan aparat keamanan yang menyatakan  TPNPB menyandera 15 orang di Distrik Paro, Kabupaten Nduga.

“Berita yang beredar TPNPB menyandera 15 orang itu penipuan publik, itu bohong. TPNPB tidak pernah menyandera 15 orang di Distrik Paro Kabupaten Nduga, itu bohong dan hoaks,”katanya kepada Jubi melalui sambungan selulernya, Kamis (09/02/2023).

Baca juga :   Haris Azhar ragu Pemilu 2024 di Tanah Papua akan berjalan aman dan damai

Sambom mengatakan, sebanyak lima penumpang yang dibilang disandera di Distrik Paro, Kabupaten Nduga itu adalah orang kampung setempat.

“Kami OPM berjuang untuk orang Papua,  untuk apa menyandera orang Papua. Yang kami terima laporan itu,  TPNPB menyandera pilot itu saja,” katanya.

Sambom mengatakan, TPNPB  menyandera pilot asal selandia baru bernama Philips Max Marthin. Dia dibawa ke markas TPNPB itu.

Baca juga :   Klarifikasi, Tim Independen Inspektorat: Gugatan terhadap Sekretariat DPR Papua tidak berdasar

“Untuk menuju ke markas itu membutuhkan waktu selama 3-4 hari,  Tidak ada penyanderaan terhadap 15 orang ,  tidak benar itu,”tegasnya.(*)

 

 

 

Baca juga :   15 pekerja bangunan di Distrik Paro mengaku tidak disandera TPNPB
Komentar
banner 728x250