Jayapura, Jubi – Tercatat ada 107 warga pendatang yang selama ini berdomisili di Kota Oksibil dan sekitarnya keluar dari Kabupaten Pegunungan Bintang, Povinsi Papua Pegunungan. Mereka mengungsi ke Jayapura.
Pengungsian ratusan warga sejak Jumat (13/1/2023) sampai dengan Sabtu (14/1/2023), menggunakan tiga pesawat masing-masing, CN-235 dan A-2307 milik TNI Angkatan Udara, serta Caravan Smart Aviation PK-SNI.
“Ratusan warga memilih keluar untuk mengamankan diri ke Jayapura, akibat adanya gangguan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Pegunungan Bintang,” kata Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Moh. Dafi Bastomi saat di konfirmasi melalui sambungan telepon dari Jayapura, Minggu (15/1/2023).
Bastomi mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan TNI AU untuk menerbangkan masyarakat ke Jayapura. Sedangkan bagi warga yang berkeinginan tetap tinggal di Kota Oksibil, pihak TNI/Polri dan seluruh stakeholder akan menjamin keamanannya.
“Dengan adanya gangguan keamanan, kami (TNI/Polri) tetap melakukan pelayanan dan
berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah guna menjaga keamanan dan ketertiban di Pegunungan Bintant tetap kondusif.” ujarnya.
Saat ditanya soal video aksi TPNPB yang melakukan perusakan jaringan (pipa air) dan menembaki pesawat di Kampung Yapimakaot, Distrik Serambakon. Bastomi mengaku, pihaknya masih mendalami itu.
“Masih kami cek dan pastikan,” jawabnya singkat. (*)
