Manokwari, Jubi- Kapolda Papua Barat Irjen (Pol) Daniel Tahi Monang Silitonga menilai, tragedi yang terjadi di wilayah Distrik Moskona Utara, Teluk Bintuni, bukan bagian dari kecolongan.
Dia sebut bahwa, itu diduga adalah gerakan kucing-kucingan antara, kelompok yang menamakan diri TPNPB OPM dengan aparat TNI-Polri.
“Saya tidak bisa menyebut kecolongan karena anggota ada di sana, namun seperti kucing-kucingan,” Irjen Pol. Daniel T Monang kepada wartawan, Senin (3/10/2022).
Menurutnya, ketika anggota keluar dari lokasi maka mereka (TPNPB) malah melakukan gerakan dil lokasi. “Ini hanya menunggu waktu agar bisa kita laksanakan penegakan hukum sebaik-baiknya,” tuturnya.
“Motifnya awalnya ini diduga karena mempertahankan wilayah dan lain sebagainya sesuai rilis mereka,” ungkap Daniel.
“Kalau langkah kongkrit dalam mengatasi ini, saya tidak bisa jelaskan karena itu strategi kita,” tuturnya
“Kita tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini. Pada saatnya kita lakukan penegakan hukum yang setimpal dengan perbuatannya pelaku” katanya.
Pihaknya mengaku telah mengumpulkan data-data tentang para pelaku tindak kriminal yang menyerang dan menewaskan 4 pekerja jalan yang mengerjakan proyek APBD Provinsi Papua Barat.
“Data-data sudah kita kumpulkan, tadi malam saya rapat untuk melakukan evaluasi, nanti kita tunggu saja dalam waktu dekat kita akan lakukan tindakan hukum” ucapnya.
Terdapat 14 pekerja proyek jalan yang bersumber dari APBD Provinsi Papua Barat, 4 orang tewas dan satu orang perempuan yang merupakan juru masak selamat setelah dilakukan pencarian.(*)