Jayapura, Jubi – Juru Bicara Jaringan Damai Papua atau JDP, Cristian Yan Warinussy menegaskan JDP senantiasa mendesak penerapan pendekatan kemanusiaan terhadap berbagai konflik maupun kekerasan yang terjadi di Tanah Papua. Desakan itu disampaikan sebagai respon atas konflik sosial yang terjadi di Kabupaten Dogiyai pasca terjadinya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang anak berumur 5 tahun meninggal dunia.
“Jaringan Damai Papua menyampaikan keprihatinannya atas kejadian di Dogiyai,” kata Warinussy kepada Jubi, pada Senin (14/11/2022).
Peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi di Kampung Ikebo, Distrik Kamu, Kabupaten Dogiyai, pada Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 14.30 WP. Dalam kecelakaan lalu lintas itu, seorang anak berusia 4 tahun bernama Jefri Tebai meninggal dunia karena tertabrak truk. Kecelakaan itu membuat warga yang marah membakar sejumlah rumah warga lainnya, membakar sejumlah fasilitas umum di Kabupaten Dogiyai, dan membakar truk.
Warinussy meminta Polri menerapkan pendekatan kemanusiaan untuk menyelesaikan masalah itu. Menurut Warinussy, apabila aparat keamanan menerapkan pendekatan represif untuk memulihkan situasi di Dogiyai, warga yang marah bisa menghadapi langkah represi atau kekerasan itu dengan melakukan kekerasan, sehingga justru menambahkan banyak korban dan membuat masalah semakin melebar.
“Dalam upaya membangun perdamaian bagi semua di Tanah Papua, JDP senantiasa menyerukan dilakukannya pendekatan [kemanusiaan dan] dialogis dalam mendorong penyelesaian berbagai kasus apapun, termasuk dalam menyikapi kasus atau insiden kecelakaan lalu lintas yang korbannya adalah rakyat sipil,” ujarnya.
JDP menyerukan agar sedapat mungkin para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama di Kabupaten Dogiyai mengambil peran untuk mengakhiri konflik bernuansa kekerasan, karena hal itu tidak membawa keuntungan bagi siapapun. Warinussy juga berharap Bupati Dogiyai dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dogiyai dapat mendorong penyelesaian dengan pendekatan kemanusiaan, sehingga masalah itu bisa diselesaikan secara damai.
“JDP menyerukan kepada Bupati Dogiyai dan DPRD Dogiyai mengajak para tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama lokal di Dogiyai untuk bersama dengan jajaran pimpinan Polri dan TNI setempat untuk berdialog dan mencari jalan penyelesaian damai atas insiden kecelakaan lalu lintas di daerah tersebut. Aksi kekerasan dengan menggunakan senjata api yang dapat menimbulkan pelanggaran Hak Asasi Manusia,” kata Warinussy. (*)