Jayapura, Jubi – Penanggungjawab mahasiswa eksodus, Oscar Gie menagih janji Komnas HAM RI untuk segera membentuk tim investigasi atas kasus Expo Waena berdarah yang memakan korban meninggal dunia empat orang.
“Kami Penanggungjawab bersama dengan Kuasa Hukum kami Kontras di Jakarat sudah bertemu Komnas HAM pada tanggal 21 Oktober 2021. Saat itu Komnas HAM suda memberikan surat tanda terima untuk melakukan investigasi. Dan saat itu kami juga sudah memberikan kronologi kejadian versi kami kepada komnas HAM RI. Namun hingga samapi saat ini komnas HAM juga belum membentuk tim investigasi khasus pembunuhan pelajar dan mahasiswa di Expo, Waena pada 23 Septeber 2019 silam,” katanya saat menyambangi kantopr redaksi Jubi, Senin (26/9/2022).
Pada peristiwa pembubaran aksi bisu pada 23 September 2019 itu, empat nyawa melayang. yakni Remanus Wesareak, umur 16 Tahun (Pelajar), Yery Murib umur 32 Tahun (Mahasiswa), Ason Mujijau umur 20 Tahun (mahasiswa) daan Oter Wenda, umur 23 Tahun (mahasiswa).lam Di Expo, Waena, Distrik Heram.
Oskar Gie mengatakan, sebagai penanggungjawab mahasiswa eksodus yang masih bertahan di tanah air West Papua, pihaknya masih memunyai tanggungjawab mencari keadilan bagi empat rekan yang meninggal dunia, saat aparat keamanan membubarkan paksa aksi bisu aksi bisu tiga tahun silam.
“Sebagai bentuk peringatan tiga tahun insiden expo berdarah untuk 4 korban yang telah gugur, kami melawan lupa. Kami mau menyampaikan kepada keluarga korban, kami masih mencari keadilan bagi empat kawan kami yang menjadi korban meninggal dunia dibunuh oleh aparat keamanan bersama warga yang mengatasnamakan Nusantara,” katanya.
Oskar Gie meminta Komnas HAM agar segera membentuk tim investigasi untuk mengusut tuntas kasus pelanggaran HAM itu. “Kasus ini sementara ada di Komanas HAM, yang mendampingi kami untuk melakukan upaya hukum adalah KontraS dan LBH Papua,” katanya.
Pada 21 Oktober 2021 pihaknya telah menyerahkan laporan ke Komnas HAM, didampingi KontraS Jakarta.
“Komnas sudah berjanji satu bulan mereka akan mengirimkan tim, tetapi sampai saat ini belum juga mereka kirim tim,”katanya.