Jayapura, Jubi – Pemerintah menyiapkan 122 puskesmas untuk melayani pemeriksaan kesehatan gratis di Papua. Layanan tersebut mulai berlaku pada bulan ini.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Papua Arry Pongtiku mengatakan sebanyak 122 puskesmas penyedia layanan pemeriksaan gratis tersebar di seluruh kabupaten. Perinciannya, sebanyak 14 puskesmas di Kota Jayapura, 22 di Kabupaten Jayapura, 10 di Keerom, 11 di Sarmi, dan 12 di Mamberamo Raya. Selain itu, 21 puskesmas di Biak Numfor, lima di Supiori, 17 di Kepulauan Yapen, dan 10 di Waropen.
“Pemeriksaan kesehatan gratis dilakukan di puskesmas dan juga klinik swasta yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Kalau hasil screening itu [menunjukkan] mereka [pasien] ada masalah [dengan kesehatannya], puskesmas nanti akan obati. Kalau perlu, [pasiennya] dirujuk ke rumah sakit,” kata Arry, Sabtu (8/2/2025).
Layanan pemerikasaan gratis diperuntukan bagi warga yang berulang tahun pada Januari– Maret. Namun, mereka harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi Satu Sehat.
“Implementasi [pemeriksaan kesehatan gratis] itu dimulai pada Februari. [Pada tahap awal, layanan tersebut hanya untuk] orang yang berulang tahun pada Januari–Maret dan akan diperiksa pada Februari–April 2025,” kata Arry.
Berdasarkan catatan Dinkes Papua, ada lebih 846 ribu warga berhak mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis pada tahun ini. Untuk mendapat layanan tersebut, warga yang berulang tahun juga bisa mendaftarkan diri secara langsung ke puskesmas setempat.
Selain untuk warga yang berulang tahun, program layanan pemeriksaan gratis menyasar kepada para pelajar, ibu hamil, bayi dan balita. Pemeriksaan terhadap pelajar dimulai pada Juli mendatang dengan target sekitar 247 ribu siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atas dan kejuruan.
“Pengecekan kesehatan gratis khusus untuk ibu hamil, balita, dan bayi dilaksanakan oleh puskesmas maupun posyandu. Ada 21.600 ibu hamil, 15.727 bayi baru lahir, dan 85.007 balita [menjadi target pemeriksaan di Papua],” kata Arry.
Pemeriksaan kesehatan gratis meliputi 21 item, di antaranya kesehatan mulut dan gigi, gizi, hormon, jantung, obesitas, tekanan darah, hingga pendeteksian dini kanker. Dinkes Papua juga mengusulkan pemeriksaan kusta, malaria, dan HIV/AIDS sebagai item pemeriksaan tambahan.
Arry berharap pemerintah kabupaten dan kota gencar menyosialisasikan dan membuat posko pemeriksaan kesehatan gratis di wilayah masing-masing. Arry juga meminta setiap Puskesmas memasang baliho informasi mengenai layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
Upaya preventif
Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan Maria Endang Sumiwi menyatakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk mencegah penyebaran penyakit di Indonesia. Melalui layanan tersebut, masyarakat dapat mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.
“Pemeriksaan kesehatan ini mencakup berbagai jenis penyakit yang bisa dicegah melalui deteksi dini. Program ini juga menjawab kebutuhan mendesak terkait tingginya angka kematian akibat penyakit yang seharusnya bisa dicegah,” kata Endang dalam siaran pers Kementerian Kesehatan, Sabtu.
Endang menjelaskan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis dikelompok dalam tiga kategori sasaran. Kategori sasaran tersebut mencakup warga yang berulang tahun, pelajar, serta ibu hamil dan balita.
“Pemeriksaan kesehatan gratis [bagi warga yang] berulang tahun dimulai pada 10 Februari 2025, untuk anak usia 0–6 tahun, dan warga berusia 18 tahun ke atas. Mereka bisa mendapatkan layanannya hingga 30 hari setelah berulang tahun,” kata Endang.
Endang mengimbau masyarakat memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tersebut meskipun kondisi mereka segar bugar. “Program ini tidak hanya untuk yang sakit, tetapi semua kalangan agar dapat menjaga kesehatan sejak dini.”
Staf Ahli Teknologi Kesehatan Kementerian Kesehatan Setiaji mengimbau masyarakat mendaftar secara daring untuk mencegah antrean panjang di puskesmas. Mereka juga bisa mendaftarkan sekaligus anggota keluarga mereka melalui aplikasi Satu Sehat tersebut.
“Masyarakat juga bisa menggunakan WhatsApp ke nomor 081110500567 sebagai alternatif pendaftaran. Fitur chatbot-nya akan memandu masyarakat dalam pendaftaran CKG [cek kesehatan gratis],” kata Setiaji (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!