Jayapura, Jubi- Festival Implementasi Kurikulum Merdeka, digelar di SD YPK Yoka Baru Waena Kota Jayapura yang ditunjuk sebagai tuan rumah, Selasa, 11 Juni 2024.
Festival sehari itu mengangkat tema “Transformasi Pendidikan di Gugus 10 Dalam Mewujudkan Merdeka Belajar”. Diikuti 14 SD di gugus 10 Waena Distrik Heram Kota Jayapura.
Susanti, Pengawas Gugus 10 Wilayah Waena Distrik Heram, mengatakan meski festival hanya berlangsung sehari, sebenarnya sudah ada lomba-lomba dalam festival yang diikuti oleh peserta didik sejak April lalu, seperti lomba gambar bercerita dan lomba video dan lainnya. “Mereka mempersiapkan karya-karya berdasarkan apa yang dilakukan di sekolahnya, nanti 5 Juli 2024 baru diumumkan hasilnya,”katanya
SD yang mengikuti festival tersebut, di antaranya SD YPK Yoka Baru, SD Negeri Emereuw, SD Negeri Inpres Bertingkat Waena. Kemudian SD Negeri Inpres Perumnas I Waena, SD Inpres Perumnas II Waena, SD Negeri Inpres Perumnas IV, SD Inpres Waena Permai. Lalu SD Inpres Yoka Pantai, SD Bethany School Indonesia-Papua, SD Papua Kasih, SD Pembangunan V Yapis Waena, SD Advent Abepura dan SD YPK Sion Padang Bulan.
“Dalam festival ini masing-masing sekolah memamerkan hasil karya anak-anak selama mengikuti kurikulum merdeka belajar. Ketika ia mengikuti ekskul bagaimana, ketika kurikuler dalam bentuk P5 banyak juga dilakukan ada banyak project-project yang diikuti dan juga pembiasaan yang dilakukan sekolah-sekolah yang dipamerkan dalam festival ini,”katanya.

Suasana Festival Kurikulum Merdeka Belajar Gugus 10 Wilayah Waena yang dilaksanakan di SD YPK Yoka Baru, memamerkan hasil karya anak-anak dari masing-masing sekolah di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Selasa (11/06/2024).- Jubi/ Aida Ulim
P5 adalah kependekan untuk Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Program tersebut bertujuan membentuk pelajar Indonesia, agar berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Dalam struktur Kurikulum Merdeka, katanya, terdiri dari pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran berbasis projek untuk penguatan karakter pelajar pancasila.
“Untuk sekolah gugus lain di Jayapura sudah diadakan FKM ini bersama-sama dengan Hardiknas, tapi untuk gugus 10 hari ini baru dilakukan festival kurikulum merdeka,” katanya.
Welhelmina Bano Kepala Sekolah SD Yoka Baru mengatakan pada festival tersebut, masing-masing sekolah punya stand sendiri untuk memamerkan hasil karya anak-anaknya. Baik dalam bentuk gambar, kerajinan tangan dan hasil karya lainya.
“Yang kami lombakan yaitu karya anak-anak yang mereka buat dalam sekolahnya, dan saat ini dipamerkan di setiap stand ,”katanya
Bano yang juga menjadi ketua panitia itu mengatakan, melalui festival ini orang tua bisa tahu langsung bentuk kurikulum merdeka belajar. Untuk meramaikan festival, masing-masing sekolah membawakan tarian untuk dipentaskan. Meski tidak dilombakan, tari-tarian itu merupakan bagian dari kurikuler dari projek P5. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!