Dekai, Jubi– Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo kuatkan kerjasama dalam mengupayakan pelayanan kesehatan yang prima kepada seluruh masyarakat Yahukimo. Kegiatan forum komunikasi dan rekonsiliasi ini berlangsung di Ruang Rapat Sekda Kabupaten Yahukimo, pada Rabu (15/05/2024).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Wamena Freda Yanne Imbiri menjelaskan bahwa ini merupakan agenda rutin BPJS Kesehatan untuk menyampaikan kepada Pemda terkait Implementasi Program JKN, dengan memastikan peserta program JKN di Kabupaten Yahukimo mendapatkan pelayanan yang optimal.
Freda menyampaikan pelayanan yang optimal merujuk pada komitmen BPJS Kesehatan dengan memberikan pelayanan yang mudah, cepat dan setara tanpa diskriminasi kepada seluruh peserta JKN.
“Kemudian, beberapa hal yang menjadi agenda pembahasan, diantaranya data kepesertaan, iuran, fasilitas kesehatan dan realisasi biaya pelayanan kesehatan Kabupaten Yahukimo”, terang Freda.
Dalam pemaparannya, Freda menjelaskan terkait cakupan kepesertaan Kabupaten Yahukimo mengalami peningkatan, dimulai dari PBI APBN 292.132 Jiwa, PBI APBD 10.751 Jiwa, PNS 7.953 Jiwa, TNI/Polri 520 Jiwa, Honorer yang didaftarkan 179 Jiwa, Pekerja Swasta 520 Jiwa, Peserta Mandiri 734 Jiwa dan Penerima Pensiunan 167 dengan total masyarakat yang telah tercover oleh BPJS Kesehatan 312.519 Jiwa atau sebesar 88% dari total penduduk Kab. Yahukimo 355.315 Jiwa. Dengan selisih 230.079 Jiwa yang terdata sebagi peserta non aktif.
“Peserta yang non aktif disebabkan beberapa hal diantaranya, karena tidak masuk dalam data terpadu kesejahteraan sosial, anak-anak PNS diluar tanggungan, Badan Usaha yang menunggak dan NIK yang tidak valid”, jelas Freda.
Dalam pembukaannya, Asisten 1 Bongga Sumule menyampaikan, forum komunikasi seperti ini penting dilakukan, agar Pemda Yahukimo dan BPJS Kesehatan dapat berkoordinasi terkait pelayanan kesehatan di Kabupaten Yahukimo.
“Sekiranya kendala yang dialami saat oprasional pelayanan berjalan di puskesmas dan di rumah sakit bisa diketahui bersama, permasalahan yang sering terjadi karena situasi yang kurang kondusif di Yahukimo, sehingga masyarakat susah ketika mau mengakses layanan kesehatan di Puskesmas yang jauh dari jangkauan, sehingga pada umumnya pasien rawat jalan akan bertumpuk di Puskesmas Dekai dan bahkan langsung ke RSUD Dekai. Kepala Dinas Kesehatan harus segera mengatasi masalah ini”, ujar Bongga.
Menjawab itu, Kepala Dinas Kesehatan Titus Kogoya mengatakan, Dinas Kesehatan bersama RSUD Dekai menyepakati untuk memberikan ruangan di RSUD Dekai kepada Puskesmas-Puskesmas yang jauh dari kota Dekai, guna mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Tujuannya agar masyarakat yang berobat jalan bisa mengikuti alur dengan mendatangi puskesmas terlebih dahulu, untuk ditangani oleh teman-teman puskesmas, kalau memang harus dirujuk ke rumah sakit, akses juga lebih mudah dan cepat”, kata Titus.
Titus juga mengatakan bahwa kurangnya tenaga medis di Kabupaten Yahukimo memang mempengaruhi kurang optimalnya pelayanan kesehatan di Kabupaten Yahukimo. Namun, Pemda telah melakukan beberapa upaya untuk mengatasinya. Harapannya tenaga medis, baik dokter, tenaga apoteker, dan tenaga kesehatan lainnya bisa terpenuhi segera.
Diakhir dari pertemuan, membahas terkait pembayaran Iuran BPJS Kesehatan, Kepala BPKAD Mathius mengatakan, Pemda akan menganggarkan dana iuran peserta. “Kalau bisa sesegera mungkin BPJS Kesehatan ajukan ke Pemda, Iuran tahun 2024 agar bisa direalisasikan dan dibayarkan oleh Pemda Kab. Yahukimo, karena kita harus menjaga masyarakat Yahukimo mendapat jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan”, ungkapnya.
Dalam forum ini turut hadir Bupati Kabupaten Yahukimo diwakili oleh Asisten 1, Asisten 2, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Dukcapil, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala RSUD Dekai, Kepala Puskesmas Dekai, dan pemangku kepentingan lainnya.(*)