Jayapura, Jubi – Pemerintah Provinsi atau Pemprov Papua telah menbayar tunggakan program beasiswa unggul Papua senilai Rp122 miliar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Jery Agus Yudianto, melalui rilis pers yang diterima Jubi di Kota Jayapura, Selasa (18/4/2023).
Dalam rilisnya, Jeri mengatakan pembayaran kepada pihak universitas/mahasiswa melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Papua, pada Senin (17/4/2023).
“Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun, sudah merealisasikan janjinya kepada Wakil Menteri Dalam Negeri, J. Wempi Wetipo, untuk menuntaskan keterlambatan pembayaran program Beasiswa Unggul Papua tahun 2022 senilai Rp122 miliar lebih,” katanya.
Jeri mengatakan pembayaran tunggakan merupakan komitmen Gubernur terhadap pendidikan anak-anak Papua.
“Mereka [mahasiswa] merupakan generasi yang akan membangun Papua di masa depan. Sehingga masalah ini perlu menuntaskan pembiayaan bagi mahasiswa Papua ini, dan kemarin sudah dituntaskan janji itu,” ujarnya.
Sebelumnya, pada agenda Musyawarah Rencana Pembagunan Daerah (Musrenbangda) dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gubernur Papua bersama Wali Kota/Bupati, di Biak, pekan lalu, Wamendagri Wetipo mengingatkan Plh Gubernur Ridwan untuk menyelesaikan keterlambatan pembayaran program Beasiswa Unggul Papua.
Wamendagri Wempi di kesempatan itu mengapresiasi Plh Gubernur Ridwan yang dalam satu pertemuan di Jakarta telah menyanggupi menutupi kekurangan biaya bagi mahasiswa asal Papua yang berstudi di luar negeri.
“Kita harus bersyukur kepada Tuhan, karena Beliau [Plh Gubernur Papua, Red] mau tuntaskan hal ini,” kata Wetipo.
Wamendagri pun meminta agar para penjabat gubernur di seluruh Tanah Papua untuk tetap mendorong agar program afirmasi pendidikan terus dijaga konsistensinya dalam masa transasi ini.
“Dan kita sangat bersyukur para Pj Gubernur juga menyatakan menyanggupi untuk menindaklanjuti arahan kami untuk pastikan supaya anak-anak kita yang sekolah di dalam maupun luar negeri, mereka bisa kembali memimpin Tanah Papua menjadi lebih baik,” ujarnya. (*)