Jayapura, Jubi – Aloysius Giyai kembali berkantor sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Jayapura sejak 6 Mei 2023. Sejak berkantor, Giyai menyelesaikan sejumlah masalah pengelolaan rumah sakit itu, termasuk membayarkan tunggakan gaji tenaga medis.
Saat ditemui di RSUD Jayapura pada Rabu (17/52023), Giyai menyampaikan selama tiga bulan petugas dapur rumah sakit memasak nasi dengan rice cooker, karena alat masak uap rusak. Hal itu menimbulkan banyak keluhan dari pasien rawat inap.
“Banyak keluhan dari pasien soal makanan. Mudah-mudahan dalam satu atau dua hari ini alat masak uap bisa diperbaiki dan berfungsi kembali,” kata Giyai di Kota Jayapura, Rabu.
Kerusakan juga terjadi pada alat CT Scan rumah sakit. “CT Scan sudah rusak selama satu setengah tahun. Padahal alat itu sangat penting. Kasihan masyarakat yang tidak mampu harus dirujuk. Saya sudah rapat bersama manajemen untuk mencari solusi soal itu,” ujarnya.
Giyai juga menangani masalah persediaan atau stok obat di RSUD Jayapura yang habis. “Persoalan itu tidak boleh dibiarkan berlarut. Kami tahu Pemerintah Provinsi Papua sudah alami kekurangan dana, yang tentu berpengaruh juga kepada rumah sakit. Yang sekarang dilakukan, dengan dana yang kecil, kita gunakan untuk pelayanan masyarakat langsung. Contohnya penyediaan obat, bahan habis pakai, kateter, benang jahit di ruang operasi dan lain-lain,” tegasnya.
Giyai menyatakan ia telah menyelesaikan masalah tunggakan pembayaran jasa medis periode Mei 2022 hingga Desember 2022. “Masalah pembayaran jasa medis sudah diselesaikan menggunakan sisa dana yang ada,” ujarnya.
“Saya juga sudah meminta staf untuk menghitung jasa medis dari Januari sampai April 2023, dengan petunjuk teknis yang baru. [Uang itu akan] mulai [dibayarkan] Senin pekan depan,” kata Giyai tanpa merincikan jumlah anggaran yang dibayarkan.
Ia menyatakan masalah yang dihadapi RSUD Jayapura sangat banyak. “Paling tidak hal-hal urgensi diselesaikan duluan,” ujarnya. (*)