Penkes  

Sejak Mei terhenti, besok KBM di SMA Negeri 1 Deiyai dimulai

KBM Deiyai
Suasana pertemuan para dewan guru di aula kantor SMA Negeri 1 Deiyai - Jubi/Abeth You 

Waghete, Jubi – Pro dan kontra terkait pergantian kepala SMA Negeri 1 Deiyai, Papua, yang menyebabkan terhentinya kegiatan belajar mengajar – KBM, akhirnya selesai.

Awalnya, persoalan ini timbul akibat pergantian Kepala SMA Negeri 1 Deiyai dari Matius Sapan ke Marselus Tekege yang dilantik oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe pada Rabu, (25/5/2022), berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah nomor 11 tahun 2007.

Kepala SMA Negeri 1 Deiyai, Marselus Tekege mengatakan, dirinya telah memimpin pertemuan tatap muka dengan para wakil kepala sekolah dan staf guru dalam rangka pembagian tugas mengajar.

“Kami sudah rapat dengan Wakasek-wakasek untuk pembagian jam mengajar, rapat ini saya sendiri pimpin,” ujar Marselus Tekege kepada Jubi, Senin, (29/8/2022)

Dalam rapat itu, kata Tekege telah dihadiri 33 guru sehingga pihaknya telah bersepakat untuk segera melaksanakan kegiatan belajar mengajar – KBM. Pasalnya sejak bulan Mei hingga saat ini siswa tidak bisa menerima ilmu karena belum terlaksana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).

“Besok kami mulai belajar mengajar, guru-guru semu siap. Termasuk pak Kepala SMA lama juga akan mengajar mata pelajaran bahasa Indonesia di enam ruangan untuk kelas X dan dua ruangan untuk XI,” katanya.

Sedangkan untuk Ketua Komite Sekolah, ia mengaku, agar sekolah tetap berjalan lancar pihaknya tidak mengganti ketua komite.

“Masih pak Tino Mote,” ucapnya.

Tekege mengajak kepada semua pihak terutama orang tua dan stakeholder agar mendukung semua program KBM di sekolah tersebut agar tidak lagi terjadi persoalan yang menghambat perkembangan pendidikan terhadap peserta didiknya.

“Kita sama-sama saling mendukung, apalagi soal sumberdaya manusia. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Ayo mari kita mulai,” ujarnya. (*)

Comments Box
Exit mobile version