Enarotali, Jubi – Bupati Paniai, Meki Nawipa mengirimkan lagi 15 anak asli Papua asal Paniai ke SMA Presiden di Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Ini dilakukan Meki Nawipa setelah sebelumnya ia menyekolahkan 34 siswa SMP yang tamat tahun ajaran 2021/2022 untuk melanjutkan pendidikannya di tiga sekolah, masing-masing SMA Negeri 3 Jayapura (Buper), Sekolah Genius Tangerang dan SMK Bagimu Negeri Semarang, Jumat (8/7/2022) lalu.
Kepala SMA Presiden Bekasi, Dr. Asep Sukendar mengatakan, sehari sebelumnya dilakukan sosialisasi tentang sekolah tersebut selanjutnya pada Kamis (28/8/2022) dilakukan tes secara online dan offline terhadap 15 siswa. Para siswa ini ada di Paniai dan ada yang ikut tes secara online dari Nabire dan Timika.
“Saya datang ke sini untuk merekrut siswa-siswi terbaik dari Paniai untuk masuk di SMA Presiden. Supaya kami bina dan kembangkan kreativitasnya agar kelak menjadi manusia-manusia berpotensi yang ada di negara Indonesia,” ujar Dr. Asep Sukendar kepada Jubi.
Secara potensi kata Asep, pelajar Paniai tidak kalah dengan daerah-daerah lain di Indonesia dan yang menjadi persoalan selama ini hanya cara keluar dari daerah untuk sekolah di sana.
Untuk itu, dengan tekad yang baik seizin Bupati Paniai Meki Nawipa, setelah mereka selesai sekolah menjadi manusia yang bagus secara kemampuan, afektifnya, konektifnya, dipersilakan kembali ke daerah untuk membangun Paniai.
“Saya harap ini awal yang baik, semoga tahun-tahun berikutnya kita bisa menyekolahkan di sana dan membina dengan baik,” ucapnya.
Setelah seleksi itu, pihaknya juga bakal mengggelar uji postur.
“Mereka ini kami berikan beasiswa dan kami biayai penuh selama tiga tahun penuh,” katanya.
Ia mengaku sebelumnya ada banyak anak Papua yang menempuh pendidikan di sekolah itu, hanya saja untuk Paniai baru pertama dilakukan atas inisiatif dari Bupati Meki Nawipa.
“Sehingga ke depan sehabis lulus di sekolah ini, kami akan mendorong mereka masuk di perguruan tinggi yang dikehendakinya oleh masing-masing siswa entah kedokteran, penerbangan, pertanian dan lainnya,” kata dia.
Bupati Paniai, Meki Nawipa mengaku pihaknya bersyukur dengan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 tahun sehingga peluang-peluang untuk masuk di sekolah bergengsi itu mulai terbuka.
“Pak Asep, Kepala sekolah SMA Presiden datang dari jauh-jauh untuk menyeleksi anak-anak kita masuk di sekolah terbaik di Indonesia. Artinya bahwa orang Paniai sudah tidak ketinggalan lagi dan sudah siap untuk mengikuti semua ini. Dan kesempatan ini kami kirimkan lagi satu anak dari Deiyai. Tidak jadi soal, yang penting orang asli di sini,” ujar Nawipa.
Ia mengaku, kesempatan untuk orang menimba ilmu sangat penting tergantung kesempatan.
“Semua orang sama, apalagi dalam berpendidikan. Hanya karena kesempatan saja sehingga dengan kami menyekolahkan anak-anak asli Paniai untuk berdiri sama-sama dan duduk sama-sama,” katanya. (*)