Jayapura, Jubi – Puluhan masyarakat Kampung Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, pada Kamis (6/10/2022) mendapatkan pelayanan kesehatan gratis. Pelayanan kesehatan gratis itu diselenggarakan Komunitas Medis Papua Tanpa Batas yang berkolaborasi dengan Bank Mandiri.
Pelayanan kesehatan di Rumah Sehat Komunitas Medis Tanpa Batas Kampung Koya Tengah itu dimulai pukul 11.00 WP hingga pukul 15.00 WP. Selama empat jam, para tenaga kesehatan di sana melayani orang dewasa hingga anak-anak. Selain itu, juga digelar penyuluhan kesehatan dan pemberian nutrisi tambahan berupa bubur kacang, telur, dan susu.
Ketua Komunitas Medis Papua Tanpa Batas, Ruth Yoteni mengatakan komunitasnya memberikan pelayanan kesehatan di berbagai kabupaten dan kota di Papua dan Papua Barat. Menurutnya, pelayanan komunitas itu berfokus kepada daerah yang sulit diakses dan masyarakat yang susah mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Kami tersebar di Papua dan Papua Barat. [Pelayanan kami] di daerah yang sulit mendapatkan akses [pelayanan] kesehatan. Kami berusaha masuk [dan memberikan pelayanan] di situ,” kata Yoteni pada Kamis.
Yoteni menyatakan ada sekitar 80 orang yang tergabung dalam Komunitas Medis Papua Tanpa Batas. Mereka berasal dari berbagai profesi kesehatan dan non kesehatan, termasuk dokter, analisis, apoteker, dokter hewan, bidan, hukum, dan lain-lainnya.
Yoteni mengatakan pelayanan kesehatan yang diberikan adalah pemeriksaan kesehatan umum yang meliputi pemeriksaan laboratorium, perawatan luka, penyuluhan kesehatan, pelayanan kesehatan hewan, dan juga pemberian tambahan makanan gizi. “Jadi kami fokus kepada masyarakat yang susah mendapatkan akses kesehatan,” ujarnya.
Yoteni mengatakan komunitasnya memiliki kerinduan untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat dan bekerja secara sukarela. Menurutnya, obat-obatan yang digunakan dalam pelayanan komunitas itu biasa didapatkan dari bantuan dinas kesehatan setempat, maupun puskesmas di lokasi pelayanan.
Warga Kampung Koya Tengah, Lusi menyatakan hingga kini warga Kampung Koya Tengah biasa berobat ke puskesmas atau rumah sakit. Akan tetapi, setiap kali berobat, warga harus membayar biaya administrasi dan obat.
Ia mencontohkan biaya berobat malaria di puskesmas maupun rumah sakit berkisar Rp20 ribu sampai Rp50 ribu untuk sekali pemeriksaan. Menurutnya, kehadiran Komunitas Medis Papua Tanpa Batas sangat membantu masyarakat, karena pelayanan kesehatan komunitas itu gratis. (*)