Jayapura, Jubi – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Robby Kayame, minta semua orang di Tanah Papua khususnya orang asli Papua (OAP) tidak takut periksa HIV karena penyebaran virus itu sudah makin meluas dan merata.
“Jangan takut periksa HIV karena virus ini sudah berkembang meluas dan merata, sehingga langkah cepat yang bisa dilakukan orang Papua adalah melakukan pemeriksaan darah sebagai langkah untuk pencegahan. Itu yang penting,” katanya saat ditemui Jubi di ruang kerjanya, Selasa (25/10/2022).
Kayame mengatakan bahwa pemeriksaan dini dilakukan sebagai upaya untuk mendeteksi virus dan pencegahan penyebarannya.
“Apabila dalam pemeriksaan hasilnya negatif, itu syukur. Apabila saat pemeriksaan hasilnya positif ada HIV, maka segera dilakukan pemeriksaan ulang, dan lanjut pengobatan, salah satunya jika diperlukan minum obat ARV,” katanya.
Kayame mengatakan status HIV-AIDS di Papua saat ini adalah epidemi meluas (general epidemic). Kondisi ini berbeda dengan saat awal kasus HIV ditemukan di Papua, yang banyak menginfeksi kelompok berisiko seperti pekerja seks dan waria.
“Tetapi sekarang penyebaran HIV sudah merata di semua kelompok masyarakat,” katanya.
“Jadi saat ini susah untuk kita mau bilang risiko penyakit ini diidap oleh kelompok rentan seperti dahulu. Saya harap agar tetap melakukan pemeriksaan darah untuk mencek kondisi tubuh,” imbuhnya.
Kayame mengatakan bahwa untuk mencegah penyebaran HIV di Tanah Papua harus ada inisiatif pemerintah daerah setempat dan setiap individu untuk melakukan pemeriksaan darah dan melakukan sosialisasi.
“Saya harap kepada bagi mereka yang belum mempunyai pasangan sebelum berhubungan seks menggunakan kondom, kalau pemuda pemudi belum menikah segera menikah, kalau sudah punya pasangan setia dengan pasangan,” katanya.
Kayame berharap untuk mencegah penularan HIV sebaiknya pemerintah daerah dimulai dari kampung-kampung hingga kabupaten harus berinisiatif untuk mengajak warganya melakukan pemeriksaan darah.
“Pemeriksaan darah bisa dilakukan dari pemerintah daerah bisa dilakukan dari kampung hingga di kabupaten,” pungkasnya. (*)