Jayapura, Jubi – Tempat Pemungutan Suara atau TPS 039 di Kompleks Polimak 2 Asri, Kelurahan Adipura, Kota Jayapura, Papua memulai proses pemungutan suara pada pukul 8 pagi waktu setempat. TPS ini memiliki 298 daftar pemilih tetap ditambah 8 kertas suara tambahan atau 2 persen sehingga total menjadi 306.
Sejak pukul 7 pagi, petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) bersama para saksi dari parpol kontestan pemilu sudah tiba di lokasi TPS yang dilangsungkan di halaman Gereja Bethel Indonesia (GBI) Blessing Ministry Papua.
Namun, rangkaian kegiatan baru dimulai pukul 8 pagi, diawali doa yang dipimpin Pdt. Markus Waimbo. Kemudian dilanjutkan dengan pengambilan sumpah oleh petugas KPPS untuk bekerja secara jujur dan bertanggung jawab, disaksikan pengawas dari Bawaslu dan para saksi. Beberapa warga yang sudah hadir pun ikut menyaksikan.
Warga yang sudah tiba sejak pukul 7 pagi pagi baru dipersilahkan duduk di kursi-kursi pemilih pukul 9 lebih. Terdapat 30 kursi biru, tanpa tulisan pembagian untuk pemilih rentan seperti penyandang disabilitas maupun ibu hamil dan menyusui serta lansia.
Hal ini terlihat dengan kedatangan pemilih tuna netra sekitar 7 orang. Mereka harus menunggu dalam barisan antrean lain.
Septinus Baransano, pendamping 7 tuna netra dari Yayasan Humania Papua, menyayangkan pelayanan petugas KPPS di TPS ini.
Menurutnya, petugas harusnya mengarahkan pemilih untuk menempati kursi lain, bukan kursi prioritas.
“Yang kita tahu ada kursi prioritas, jadi mereka bisa didahulukan. Tapi biar, ini sudah hampir dapat giliran mereka untuk maju,” kata Septinus kepada Jubi di sela-sela menunggu giliran mendampingi pemilih tuna netra memberikan hak suaranya, Rabu (14/2/2024).
Beberapa warga lain juga terlihat kembali pulang karena menunggu terlalu lama.
Pantauan Jubi, warga dipanggil maju ke meja KPPS dengan menunjukkan kertas undangan atau pemberitahuan, lalu petugas mencocokan nama yang terdapat dalam daftar DPT. Tidak terlihat KTP yang ditunjukkan.
Selanjutnya pemilih masuk dan diberikan 5 kertas suara, lalu mereka harus masuk dalam sebuah ruang yang disediakan 5 bilik untuk memilih.
Kemudian, pemilih kembali membawa kertas suara yang telah dipilih untuk memasukannya 5 kotak suara berdassrkan warna. Abu-abu untuk presiden dan wakil, kuning untuk DPR RI, merah untuk DPD, birununtuk DPR Provinsi Papua dan hijau untuk DPRD kota Jayapura.
Tahap terakhir, pemilih mencelupkan jarinya ke dalam tinta lalu keluar.
Ketua KPPS, Lambertus Kambu mengimbau warga yang sudah memilih untuk pulang. Dan, jika ingin mengikuti proses penghitungan hasil petolehan suara, bisa kembali pukul 12 siang atau 1 siang.
“Bagi bapak ibu yang sudah memilih bisa langsung pulang, dan kembali lagi nanti siang untuk hitung suara sama-sama,” katanya.
Hingga pukul 11.30 WP, saat laporan dikirim, masih banyak antrean warga yang menunggu gilirannya. (*)