Jayapura, Jubi – Uni Eropa menggelar dialog perdana kemitraan dengan Kepulauan Solomon di Brussel, Belgia. Dalam dialog tersebut, kedua pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk memperkuat kemitraan dalam kerja sama multilateral dan penegakkan hukum internasional.
Kemitraan Uni Eropa-Solomon terbentuk berdasarkan Perjanjian Samoa pada 4 Februari lalu. Kemitraan tersebut menandai langkah penting dalam meninjau kemajuan kerja sama mereka, sejak pertemuan terakhir pada November 2022. Demikian laporan Tavulinews, Jumat (7/2/2025).
Dialog perdana Kemitraan Uni Eropa-Solomon juga menegaskan kembali tujuan bersama mereka, yakni mempromosikan perdamaian global melalui diplomasi. Ada beragam topik bahasan dalam dialog tersebut, di antaranya tren geopolitik terkini, dan prioritas kebijakan nasional Kepulauan Solomon setelah Pemilu 2024.
Kedua pihak juga membahas beberapa proyek pembangunan berkelanjutan di Solomon yang didanai Uni Eropa. Selain itu, membahas isu hak asasi manusia, perubahan iklim, dan masalah lingkungan. Mereka menyoroti kerja sama multilateral dalam mengatasi kenaikan permukaan air laut di Pasifik akibat pemanasan global, dan pemberantasan pencurian ikan.
Kedua pihak juga merefleksikan hasil Konferensi Tahunan Keempat Negara-Negara Berkembang Kepulauan Kecil (SIDS) di Antigua dan Barbuda pada Mei 2024. Mereka pun berencana memperjuangkan deklarasi laut berkelanjutan pada Konferensi Internasional Kelautan 2025.
Delegasi Solomon dalam dialog perdana kemitraan dipimpin Menteri Luar Negeri Peter Shanel Agovaka. Adapun Uni Eropa diwakilkan Niclas Kvarnström dan Paola Pampaloni dari Layanan Aksi Eksternal Eropa.
Delegasi Solomon pun menginformasikan perkembangan terkini penerapan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Sementara Uni Eropa dengan Negara-Negara Pasifik, dan persiapan Konferensi Tingkat Tinggi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Honiara pada bulan ini. Uni Eropa pun mengakui peran penting Solomon sebagai Ketua Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan mereka berencana hadir pada Pertemuan Pemimpin PIF di Honiara, September mendatang.
Seusai dialog, Menteri Agovaka bertemu Wakil Presiden Uni Eropa Kaja Kallas. dan Komisaris Eropa untuk Kemitraan Internasional Jozef Síkela. Mereka membahas lebih lanjut berbagai bidang kerja sama kedua pihak. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!