Jayapura, Jubi – Port Moresby semakin dekat untuk menjadi pintu gerbang utama ke Asia dan Pasifik. Hal ini ditandai dengan peluncuran rute baru China Southern Airlines yang menghubungkan Guangzhou (Tiongkok), Port Moresby (Papua Nugini), dan Port Vila (Vanuatu).
Gubernur National Capital District (NCD) Port Moresby, Powes Parkop, menyambut baik peluncuran rute ini dan menyatakan dukungan penuh dari pemerintah. Informasi ini dikutip Jubi dari laman tvwan.com.pg, Kamis (8/5/2025).
Penerbangan perdana berlangsung pada 29 April 2025, ketika China Southern Airlines mendarat di Port Vila dari Guangzhou. Penerbangan ini menjadi tonggak penting dalam upaya menjadikan Port Moresby sebagai pusat transit regional yang strategis, menghubungkan Asia dengan Pasifik.
“Ini adalah momen yang membanggakan dan strategis bagi Port Moresby. Rute ini sejalan dengan visi kami menjadikan ibu kota sebagai pusat pariwisata dan pintu gerbang utama ke kawasan. Ini juga mencerminkan peran kami yang terus berkembang dalam memperkuat konektivitas regional serta membuka peluang baru di sektor perdagangan dan investasi,” ujar Parkop.
Peluncuran rute ini merupakan hasil dari negosiasi panjang sejak 2019 antara pemerintah Papua Nugini dan Vanuatu. Delegasi dari Vanuatu, termasuk mantan Perdana Menteri yang kini menjabat sebagai pemimpin bisnis pemerintah, Charlot Salwai, turut menghadiri peluncuran dan bertemu dengan Perdana Menteri PNG, James Marape, dan pejabat lainnya pekan lalu.
Parkop juga mengapresiasi kepemimpinan Perdana Menteri Marape dalam memformalkan Hak Kebebasan Kelima, yang memungkinkan transit penumpang secara langsung antara PNG dan Vanuatu.
Menurut Parkop, diskusi intensif telah dilakukan antara kedua negara serta China Southern Airlines. Ia juga menyoroti pentingnya Perjanjian Kerangka Kerja tentang Kerja Sama Ekonomi dan Teknis yang ditandatangani pada 2024, sebagai dasar penguatan kolaborasi di berbagai sektor. Hal ini melanjutkan perjanjian kota kembar antara Port Moresby dan Port Vila yang diteken tahun lalu.
“Rute penerbangan ini memperkuat hubungan historis dan kemitraan ekonomi kami, sekaligus meningkatkan relasi kota kembar antara Port Moresby dan Port Vila. Port Moresby sedang bangkit untuk memenuhi potensinya sebagai pintu gerbang sejati ke Asia dan Pasifik,” katanya.
Parkop juga mengungkapkan bahwa saat ini tengah berlangsung diskusi dengan China Eastern Airlines untuk membuka rute baru ke Papua Nugini dari kota-kota besar seperti Nanjing atau Shanghai.
Ia menyatakan harapannya agar kerja sama ini segera terealisasi, guna membuka lebih banyak peluang antara PNG, negara-negara Pasifik, dan Tiongkok, terutama kota-kota besar di kawasan Tiongkok Timur. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!